Metro, trabas.co – Bank Sampah Hati Berseri menjadi unggulan Kelurahan Hadimulyo Timur pada perlombaan tingkat kelurahan se-Kota Metro tahun 2023.
Lurah Hadimulyo Timur, M. Ario Pratito mengatakan, alhamdulillah dengan segala kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki kelurahan Hadimulyo Timur, acara penilaian perlombaan ini berjalan dengan lancar.
“Walaupun di Kelurahan Hadimulyo Timur ini mungkin masih banyak PR nya, karena disini saya juga masih baru menjabat jadi lurah. Tapi InsyaAllah kedepannya dengan adanya lomba ini menjadi pembelajaran bagi diri saya, agar kedepannya Kelurahan Hadimulyo Timur ini menjadi lebih baik lagi,” katanya, Jumat (19/05/2023).
Dia mengungkapkan, Bank Sampah Hati Berseri merupakan unggulan Kelurahan Hadimulyo Timur pada penilaian perlombaan tingkat kelurahan se-Kota Metro.
“Untuk lomba ini, yang menjadi unggulan kami yaitu Bank Sampah Hati Berseri. Yang dimana bank sampah itu memang memiliki beberapa program yang salah satunya seperti program pemilihan sampah,” ungkapnya.
“Disini kami telah menyiapkan beberapa tempat yang menjadi tempat penilaian perlombaan. InsyaAllah Kelurahan Hadimulyo Timur bisa memberikan hasil yang terbaik,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekertaris Tim Penilai Lomba Kelurahan, Budiyono dalam sambutannya menyampaikan, sesuai dengan Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 Tahun 2015 bahwa perlombaan antar kelurahan ini merupakan evaluasi penilaian tentang perkembangan penyelenggaraan pemerintahan desa atau kelurahan.
“Tentunya dengan perlombaan ini dapat memperkenalkan dan mempromosikan tentang perkembangan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan. Perlombaan di tahun 2023 ini mengambil tema tata kelola pemerintahan yang baik dalam mewujudkan stabilitas ekonomi dan sosial dalam desa atau kelurahan,” ujarnya.
“Dengan tema tersebut, diharapkan pasca pandemi dapat meningkatkan stimulus pertumbuhan ekonomi maupun menjaga stabilitas ekonomi dan sosial yang baik,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, maksud dari perlombaan antar kelurahan di tahun 2023 adalah untuk mendapatkan nilai kinerja terbaik dan dapat menjadi contoh dalam upaya meningkatkan akselerasi pemerataan pembangunan yang dapat menggantikan inovasi sebagai pemerataan pembangunan.
“Kegiatan perlombaan ini dilakukan dengan tiga tahapan yang pertama adalah penilaian administrasi, yang kedua adalah pemaparan peserta lomba, kemudian yang ketiga klarifikasi lapangan,” pungkasnya.(Anes)
