Jalan Diportal, Damkar Terhalang

no-images

Pesibar, trabas.co —Ancaman kebakaran pada musim kemarau juga membuat warga beberapa pekon di Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat was-was. Pasalnya, jalan menuju pemukiman mereka dipasangi portal oleh Pemkab setempat sehingga mobil damkar terhalang masuk.

Apalagi baru saja, Senin (11/06/2023) malam pukul 19.30 WIB, setidaknya 5 rumah hangus terbakar di permukiman padat Jalan Baru, Pemangku 2, Pekon Penengahan, Karya Penggawa, Pesisir Barat. Satu rumah di antaranya milik anggota Polri, dan 3 lainnya terpaksa dirusak guna melokalisir api.

Kelima rumah yang hangus terbakar, masing-masing milik Edwin Liska, seorang anggota Polri berusia 43 tahun, Daman, Arizon, Mazwar, Katani, masing-masing berumur 55, 43, 60, dan 50 tahun. Sedangkan tiga rumah yang dirusak untuk tidak memperluas api, masing-masing milik Ayubi, Liska, dan Firdaus, masing-masing berusia 35, 30, dan 55 tahun.

Warga menilai, keberadaan portal tersebut menghalangi mobil damkar masuk jika terjadi kebakaran. Bahkan mobil ambulan yang agak tinggi saja tidak bisa lewat karena ketinggian portal yang dibangun dari pipa besi baja yang didobelkan itu hanya sekitar dua meter dari permukaan jalan.

“Mungkin maksud baik Pemda supaya jalan yang sudah diaspal ini awet karena bus dan truk besar bermuatan berat tidak bisa masuk. Tapi dampaknya, mobil damkar juga terhalang sehingga kalau terjadi kebakaran ya terpaksa dipadamkan seadanya oleh warga,” ungkap seorang tokoh masyarakat Pekon Parda Haga, Kecamatan Lemong.

Senada, warga Pekon Way Batang, Kecamatan Lemong lainnya juga mengungkapkan bahwa tidak saja jika terjadi kebakaran, juga musibah lainnya seperti jika ada warga yang sakit atau mau melahirkan dan meninggal maka jalan yang diportal tersebut tidak bisa dilewati mobil ambulan yang agak tinggi. “Jika ada warga yang sakit atau mau melahirkan dan meninggal terpaksa digotong melewati jalan yang diportal tersebut. Ini kan menyusahkan rakyat namanya,” keluhnya.

Belum lagi kegiatan ekonomi warga juga terganggu oleh pemasangan portal tersebut. Kelapa, batu dan hasil lautnya lainnya di Lemong tidak bisa diangkut ke pasar menggunakan truk dan terpaksa dengan mobil pikap sehingga biaya angkutnya menjadi lebih mahal. “Kalau mau diportal jangan hanya jalan ke pekon kami saja. Ayo dipasang portal semua jalan kabupaten se-Pesisir Barat. Itu baru namanya adil. Kalau hanya jalan ke pekon kami yang diportal, apa maksudnya?” ungkap seorang pedagang kelapa.

Dirobohkan
Di tempat terpisah Mat Munadi, Peratin Pekon Way Batang mengakui jalan ke daerahnya dipasang portal oleh Pemkab dan bisa saja jika ada warga yang khawatir mobil damkar tidak bisa masuk jika terjadi kebakaran. Apalagi baru saja terjadi kebakaran hebat di Jalan Baru, Pemangku 2, Pekon Penengahan, Karya Penggawa dua hari lalu yang menghanguskan lima rumah warga.

Namun ia meyakinkan warga bahwa sesuai kesepakatan, portal tersebut bisa dirobohkan agar mobil damkar bisa masuk jika suatu saat terjadi kebakaran. “Lalu kalau mobil ambulan tidak ada masalah, semuanya bisa masuk,” tutur Mat Munadi yang dihubungi Trabas.co via telepon, Rabu (14/06/2023) pagi.

Peratin minta kepada Trabas.co untuk mengabarkan kepada warga bahwa pemasangan portal ini tidak akan merugikan warga, malah menguntungkan karena jalan yang sudah diperbaiki menjadi lebih awet.

Hanya Peratin mungkin tidak memperhitungkan apakah semua mobil damkar di Kabupaten Pesisir Barat sudah dilengkapi mesin gergaji besi dan berapa lama waktu dibutuhkan untuk memotong pipa besi di kedua sisi portal tersebut, sementara api tentu tidak akan menunggu mobil datang baru membesar.

Atau apakah semua mobil damkar sudah memiliki alat untuk merobohkan portat tersebut dan berapa lama waktu yang dihabiskan merobohkannya. Apalagi pondasi di kedua sisi pipa portal tersebut dibeton. (datuk)

Bagikan :

Comments (0)

Leave a comment

( characters left)
no-images