Lampung Catat Sejarah: BPBD Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Bandar Lampung, trabas.co – Provinsi Lampung menorehkan sejarah baru dengan menggelar operasi modifikasi cuaca untuk pertama kalinya. Langkah inovatif ini diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung sebagai upaya strategis untuk mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi akibat tingginya curah hujan.
Kepala BPBD Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, menyampaikan bahwa keputusan ini lahir setelah kunjungan lapangan Gubernur Lampung bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sejumlah pihak terkait pada Senin, 20 Januari 2025.
“Dalam rapat koordinasi yang digelar setelah kunjungan tersebut, disepakati bahwa modifikasi cuaca adalah langkah strategis untuk meminimalkan dampak hujan lebat,” jelas Rudy, Rabu (22/1/2025).
Pesawat yang akan digunakan untuk operasi ini telah tiba di Bandara Radin Inten II pada Rabu malam. Operasi modifikasi cuaca dijadwalkan dimulai pada Kamis pagi, 23 Januari 2025, pukul 07.00 WIB.
Menurut Rudy, teknologi modifikasi cuaca dilakukan dengan menaburkan bahan tertentu ke awan guna mengendalikan intensitas curah hujan di wilayah-wilayah rawan banjir. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara BPBD, BMKG, BNPB, dan pihak-pihak lain untuk memastikan kelancaran operasi ini.
“Ini adalah ikhtiar bersama untuk mengurangi dampak banjir yang dapat merugikan masyarakat. Kami mengajak masyarakat Lampung untuk turut mendoakan keberhasilan operasi ini,” tambahnya.
Operasi modifikasi cuaca ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengelolaan risiko bencana di Provinsi Lampung. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana selama musim hujan serta mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang.
“Dengan langkah ini, kami optimistis risiko banjir dapat ditekan secara signifikan, memberikan rasa aman, dan melindungi masyarakat Lampung dari dampak buruk musim hujan,” tutup Rudy. (Bay)
Comments (0)