Pj. Gubernur Samsudin Bersama OPD Rapim Anggaran, BPKAD : Realisasi Pendapatan Daerah Rp32,2 Triliun Per Agustus

no-images

Bandarlampung,trabas.co -  Pj. Gubernur Lampung Samsudin bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan Rapat Pimpinan (Rapim) dalam rangka evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2024, di Aula Mahan Agung, Bandarlampung, Senin (30/09/2024).

Masing-masing kepala OPD Pemerintah Provinsi Lampung menyampaikan laporan yang telah terlaksana hingga bulan September tahun 2024.

Dalam arahannya, Pj. Gubernur Samsudin menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk usaha untuk mengetahui sejauh mana realisasi anggaran yang telah ditentukan oleh DPRD pada awal tahun.
"Bersama-sama kepala perangkat daerah kita mengevaluasi terus agar serapan anggaran jangan sampai rendah," ujar Samsudin.

Samsudin menjelaskan bahwa pada kesempatan ini tidak hanya membahas perihal realisasi, melainkan juga memberikan upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Pj. Gubernur Samsudin meyakini bahwa melalui berbagai usaha yang maksimal, maka pendapatan daerah di Pemerintah Provinsi Lampung akan dapat meningkat pada November 2024 dengan menargetkan realisasi anggaran sebesar 80%, " tutur dia


Sementara, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung menyatakan bahwa realisasi total pendapatan daerah di 15 kabupaten dan kota di provinsi tersebut mencapai Rp32,2 triliun hingga Agustus 2024.

"Realisasi pendapatan di 15 kabupaten serta kota di tambah dengan Pemerintah Provinsi Lampung ini beragam dengan rata-rata realisasi 50-60 persen," ujar

Kepala BPKAD Lampung, Marindo Kurniawan yang hal ini diwakilkan Kepala Bidang (Kabid) Evaluasi dan Pembinaan Kabupaten dan Kota dan Investasi, Nurul Fajri .

Ia mengatakan total realisasi pendapatan di Provinsi Lampung mencapai Rp32,2 triliun hingga Agustus 2024, dengan capaian realisasi tertinggi ada di Kota Metro sebesar 71,95 persen dari total pendapatan Rp971 miliar, sedangkan realisasi terendah di Kabupaten Lampung Timur sebesar 41,09 persen dari total pendapatan yang dimiliki Rp2,3 triliun.

"Sedangkan dari nilai total pendapatan daerah di 15 kabupaten serta kota di Provinsi Lampung senilai Rp32,2 triliun itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp8,1 triliun atau 25,19 persen dari total porsi pendapatan," katanya.

Kemudian pendapatan transfer Rp23,9 triliun atau 74,20 persen dari total pendapatan, dan pendapatan lain-lain yang sah berjumlah Rp199,5 miliar atau 0,62 persen dari total porsi pendapatan.

"Di dalam pendapatan asli daerah tersebut sudah termasuk juga pendapatan BLUD yang hanya dapat digunakan oleh BLUD itu sendiri," ucap dia.

Menurut dia, melihat porsi realisasi pendapatan daerah, pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan mendorong penerimaan dari sektor pajak, optimalisasi pendapatan retribusi dan sektor-sektor berpeluang menghasilkan pendapatan bagi daerah.

"Untuk daerah yang memiliki jumlah PAD tertinggi ada di Pemerintah Provinsi Lampung dengan nilai Rp4,9 triliun, Kota Bandarlampung Rp1 triliun. Sedangkan yang terendah ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat berjumlah Rp49,8 miliar, dan Tanggamus Rp54,5 miliar," ujar dia.

Terinci untuk jumlah total pendapatan per kabupaten kota di Provinsi Lampung meliputi di Pemerintah Provinsi Lampung Rp8,3 triliun, Kabupaten Lampung Tengah Rp2,7 triliun, Kota Bandarlampung Rp2,7 triliun, Kabupaten Lampung Timur Rp2,3 triliun, Kabupaten Lampung Selatan Rp2,4 triliun.

Lalu Kabupaten Tanggamus Rp1,8 triliun, Lampung Utara Rp1,7 triliun, Tulang Bawang Rp1,3 triliun, Way Kanan Rp1,3 triliun, Pesawaran Rp1,2 triliun, Pringsewu Rp1,2 triliun, Lampung Barat Rp1 triliun, Kota Metro Rp971 miliar, Pesisir Barat Rp909 miliar, Mesuji Rp1 triliun, dan Tulang Bawang Barat Rp925 miliar. (Bay/*) 

Bagikan :

Comments (0)

Leave a comment

( characters left)
no-images