Berita Viral Bukan Karya Jurnalistik, Presiden Jokowi Ingatkan Pers Pegang Teguh Kode Etik

0
167
Pidato Presiden RI Joko Widodo saat pelaksanaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2023 pemilihan ketua umum. Foto ist

TRABAS.CO, JAKARTA – Dalam Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2023 pemilihan ketua umum. Presiden Joko Widodo mengajak insan pers Tanah Air untuk terus memegang teguh kode etik jurnalistik.

“Justru inilah (kode etik jurnalistik) nilai plus dari media dan pers. Sesuatu kelebihan media dan pers dibandingkan dengan berita viral oleh citizen journalism melalui media sosial,” ujar Presiden saat membuka Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2023 yang digelar di Istana Negara Jakarta, pada Senin, 25 September 2023.

Dalam sambutannya, Kepala Negara juga menegaskan bahwa insan pers Indonesia tidak boleh terpancing oleh sesuatu yang viral dan hoaks dalam membuat berita yang baik.

Kode etik jurnalistik harus selalu dipegang teguh meski industri media sedang mendapat berbagai tantangan di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.

“Saya selalu mendengar bisikan-bisikan itu karena makin banyak tantangannya, terutama terkait dengan kemajuan dunia digital dan ini tidak hanya kita rasakan sendiri di Indonesia, tapi semua negara merasakan hal yang sama. Dunia pers-nya makin banyak tantangan karena memang dunia digital ini tidak bisa kita hentikan, tidak bisa juga kita suruh stop,” ungkap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan pers di Indonesia yang selalu kritis dan cermat dalam memberikan masukan serta kritik kepada pemerintah.

Presiden menilai masukan dan kritik tersebut sebagai penambah kekuatan bagi pemerintah.

“Tidak apa-apa dan semua tetap menjadi jamu sehat dan energi tambahan bagi pemerintah. Apalagi ini makin dekat dengan tahun politik pasti makin banyak yang tadi saya sampaikan akan keluar,” ucap Presiden.

Presiden pun meminta PWI untuk terus menjaga profesionalisme insan pers di Tanah Air.

Menurut Presiden, PWI sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pemberitaan yang benar, autentik, berkualitas, dan berimbang.

“Karena memang sekarang ini mestinya berita yang baik itu bukan berita yang asal viral, bukan asal yang sensasional, karena itu justru memicu bertebarannya hoaks yang sampai saat ini masih ada, saya mendapatkan laporan dari Menkominfo kira-kira masih 11 ribu yang bertebaran di dunia digital,” tutur Presiden. (Bay/*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here