Curat di Way Kanan, Polisi Amankan Satu Pelaku Curi HP di Panca Negeri

0
292

Way Kanan, Trabas. Co – Polsek Blambangan Umpu Polres Way Kanan Polda Lampung berhasil mengamankan ABH diduga melakukan Curat (pencurian dengan pemberatan) Handphone di Kampung Panca Negeri Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Way Kanan. Kamis (10/11/2022).

Tersangka inisial DP (18) berdomisili di Kampung Panca Negeri Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Way Kanan.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna melalui Kapolsek Blambangan Umpu Kompol A Yudi Taba menjelaskan kronologis kejadian curat terjadi pada Sabtu, 22 Oktober 2022 pukul 01:30 WIB saat korban an. Rifki Setiawan sedang berkumpul di rumah saksi D di Kampung Panca Negeri Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Way Kanan bersama teman korban berinisial D, W, DP, AK, AO, S, AN dan DF.

Setelah itu, korban meletakkan 1 (satu) unit HP merk xiaomi redmi note 10 5 G warna hijau di atas kasur di ruang tamu tempat korban mengobrol bersama teman-temannya, lalu korban masuk ke dalam kamar D bersama dengan D, AK, dan AN untuk mengobrol.

Sementara S, W, AK, DF, dan DP (Pelaku) berada di ruang tamu, sekitar 1 (satu) jam korban keluar dari kamar, ternyata HP milik korban sudah hilang, di ruang tamu hanya ada AK dan DF yang sudah tidur.

Atas kejadian tersebut korban langsung melapor ke Polsek Baradatu guna dilakukan proses lebih lanjut.

Kronologis penangkapan pada hari Sabtu, 05 Nopember 2022 pukul 17:30 WIB, Tekab 308 Presisi Polsek Blambangan Umpu Polres Way Kanan setelah melakukan penggeledahan rumah berhasil mengamankan barang bukti di rumah tersangka inisial DP di Kampung Panca Negeri Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Way Kanan tanpa disertai perlawanan.

Berdasarkan pemeriksaan petugas tersangka DP yang sebelumnya di tangkap dalam perkara yang lain (pencurian biasa), DP mengaku telah melakukan pencurian HP milik korban Rifki Setiawan,”Ungkap Kapolsek

Atas perbuatannya yang bersangkuatan jika terbukti dapat diancam dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun,”Jelas Kapolsek.
(Petrus Sumarno)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here