Diduga Ada kegiatan DLHD Tubaba Tahun 2020 yang fiktif

0
492

Trabas.co,Tubaba– Bangunan Fisik Bank Sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tulangbawang Barat provinsi Lampung yang bersumber dari Pinjaman PEN Daerah semakin jelas adanya pengarahan pada dugaan fiktif dan Mark- Up.

Hal tersebut terlihat dengan pernyataan Iwansyah, yang ditemui di ruang kerjanya pada selasa, (12/04).

Iwansyah yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat membenarkan bahwa dirinyalah PPK pada kegiatan tersebut, namun ia bingung untuk menjelaskannya, mengingat dirinya saat ini merupakan APIP di Tubaba.

“Iya waktu itu saya menjabat sebagai PPK di DLHD (2020), kerok juga kita mau ngasih tanggapan, karena bukan wewenang kita lagi, takut ada miss komunikasi antara inspektorat dengan DLH, dan itu bukan wewenang kami lagi,” kilahnya.

Disinggung mengenai dana PEN yang dikelola Dinas tersebut ia enggan memberi tahu, “nah itu nilainya saya gak bisa kasih tau karena kepentingan pemda, karena dia kan sifatnya dana pinjaman,” jelasnya.

Pada tahun tersebut, ungkapnya, bangunan fisik pada Bank sampah di bangun Tiga titik di Lokasi yang berbeda, dengan Anggaran tiap titik kisaran Rp. 500 juta.

Dihubungi terpisah, Muslim Irban V Inspektorat Tubaba berjanji akan segera memanggil pihak terkait dan pihaknya juga akan melakukan berkoordinasi terlebih dahulu kepada pimpinannya

“Nanti kita sampaikan dulu dengan Inspektur inspektorat Tubaba, kita juga akan jadwalkan pemanggilan kepada mereka nanti untuk mendengar penjelasan dari pihak yang bersangkutan karena kita tidak bisa sepihak,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa anggaran Kegiatan belanja langsung tahun 2020 dan 2021, milik Dinas Lingkungan Hidup (DLHD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) diduga fiktif.

Dari informasi yang diterima, Dinas Lingkungan Hidup sendiri memiliki Enam Program pada tahun 2020. Akan tetapi yang terealisasi hanya Empat program yakni, adanya Program pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Nilai 318 juta.

kemudian ditemukan lagi program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, ada lagi Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan hidup yang pagu Anggaran nya diNilai kurang tepat pada saat situasi Covid-19.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan, Andi Kurnia saat di konfirmasi enggan untuk berbicara banyak. Pasalnya, hal tersebut merupakan ranah dari Kadis dan Sekretaris.

“Waduh kalau itu saya gak bisa jawab, karena lingkup saya hanya bidang gitu kan, yang pasnya langsung ke Kadis,” ungkap Andi

Dan bahkan, Andi mengaku untuk Bidang nya sendiri pada tahun 2021 hanya sebesar 35 Juta. “Bidang saya ada anggaran cuman 35 juta, untuk fasilitasi pemeriksaan dokumen dan itu pun cuman satu Dokumen,” cetusnya

Saat diKonfirmasi kepada Kadis DLHD, Firman, beliau selalu tidak ada di tempat. Dihubungi Via WhatsApp aktif namun tidak dibalas. Hingga berita ini kembali diterbitkan, Kepala DLHD kembali belum berhasil dikonfirmasi.(ab/rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here