Ditemukan, Ledakan Meteor Musnahkan Kaum LGBT Sodom

0
607

TRABAS.CO–Ilmuwan akhirnya mengungkap jika sebuah meteor berukuran 50 meter sempat menabrak bumi 3.600 tahun lalu dan membinasakan kaum Sodom.

Seperti dilansir dari Universe Today, ilmuwan menemukan bukti telah terjadi
peristiwa ledakan kosmik besar sekitar 3.600 tahun yang lalu. Para ilmuwan mengungkapkan jika ledakan kosmik tersebut menghancurkan seluruh
kota di dekat Laut Mati.

Peristiwa itu diklaim lebih besar dari peristiwa ledakan udara Tunguska di Rusia
pada tahun 1908, dan 1.000 kali lebih kuat dari bom atom Hiroshima.

Ledakan kosmik tersebut meratakan kota Tall el-Hammam, yang terletak di sebuah
wilayah yang sekarang dikenal negara Yordania.

Para peneliti memperkirakan batu luar angkasa berukuran 50 meter meledak sekitar
4 km di atas bumi. Ledakan itu membuat kilatan yang menyilaukan dan gelombang
panas hingga 2.000 derajat Celcius.

Menurut para arkeolog, penemuan dan peninggalan radiokarbon mineral yang tidak
biasa di Yordania menunjukkan persis itu terjadi sekitar 3600 tahun silam.

Arkeolog Trinity Southwest University dan peneliti biblikal Phillip Silvia
mengatakan temuan awal batu kristal menunjukkan bahwa ledakan besar metor
menghempaskan dataran luas sepanjang 25 km di tepi timur perairan Laut Mati,
yang sekarang disebut Middle Ghor.

Dalam sebuah presentasi pada pertemuan tahunan American Schools of Oriental
Research minggu lalu, Silvia mengatakan penggalian di lima situs Middle Ghor
menunjukkan bahwa daerah tersebut telah binasa selama setidaknya 2500 tahun.
Kemudian, tiba-tiba, wilayah ini mengalami keruntuhan kolektif menjelang akhir
Zaman Perunggu.

Dia mengatakan survei telah mengungkapkan sisa-sisa dari 120 permukiman di
Middle Ghor, yang semuanya terkena ledakan api.

“Sekarang, kami menggali situs Zaman Perunggu terbesar di wilayah ini,
kemungkinan situs Sodom itu sendiri,” kata para peneliti yang dipublikasikan di
website excavator.

Silvia menjelaskan reruntuhan kota Zaman Perunggu Tall el-Hammam, yang dia dan
timnya telah gali selama 13 tahun terakhir, memberikan bukti awal yang paling
penting dari sebuah meteor dengan ketinggian yang rendah.

Hammam menampilkan acropolis yang diperbesar di mana kompleks istana dibangun.
Itu tampak di atas hamparan seluas 200km persegi dari apa yang kemungkinan
sebuah kerajaan kecil di tepi Sungai Yordan.

“Situs ini telah dimulai (setidaknya) selama milenium ke-4 BCE, berkembang
setidaknya selama seribu tahun sebagai komunitas pertanian terbuka,” tulis para
peneliti, yang dikutip news.com.au. (ermc/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here