KBSB Lampung Dukung Pusat Kebudayaan Minang di Metro

0
452

Metro (Trabas.co)– Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Provinsi Lampung mendukung pembangunan Balerong KBSB Kota Metro di Jl. Palapa III, Iringmulyo, Metro Timur yang nantinya bakal dijadikan pusat kebudayaan Minang di kota ini.

Dukungan tersebut disampaikan Ketua Umum KBSB Propinsi H. Afdi Muslim Muswardi Taher pada acara Safari Ramadhan KBSB Lampung sekaligus babuko basamo KBSB Metro di bangunan belerong yang sedang dibangun tersebut, Sabtu (01/04/2023) sore.

Disebutkan Afdi, bahwa filosofi warga Minang dalam merantau adalah ‘dima bumi dipijak di situ langik dijujuang’ (dimana bumi dipijak di sana langit dijujung). Artinya warga Minang harus bisa beradaptasi dengan masyarakat setempat ke mana pun ia merantau. Namun sesuai filosofi adat Minang pula bahwa “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” maka di mana pun warga Minang merantau harus tetap menjaga dan melestarikan adat istiadat dan menjalankan agama Islam secara kaffah.

“Oleh karena itu pembangunan surau dan balerong yang dijalankan KBSB Metro dalam rangka mengimplementasikan filosofi hidup warga Minang tersebut sebagai upaya menjalankan agama dan mengembangkan dan melestarikan budaya daerah asal,” tutunya.

Karena itu pada bulan Ramadhan ini, Afdi mengajak warga yang hadir untuk melakukan evaluasi ibadah yang dijalankan selama ini apakah sudah sempurna. “Jangan asal menjalankan ibadah, tetapi tidak mempertimbangkannya apakah sudah sempurna sehingga diterima Allah SWT,” Afdi mengingatkan.

Pusat Kebudayaan
Ketua KBSB Kota Metro H Zulkarnain St Mahmud melaporkan, setelah penyerahan hibah tanah seluas 4.000 meter persegi dari pengusaha H Adri St Sikumbang kepada KBSB Metro tahun lalu untuk dibangunkan sarana pendukung organisasi, pihaknya langsung menyusun rencana. Terdapat dua bangunan yang akan dibangun yakni surau dan balerong. Untuk surau sendiri yakni Surau Al-Musthafa sudah selesai atas bantuan dari Arab Saudi.

Lalu untuk balerong sendiri sudah setengah jadi dengan menghabiskan dana hampir Rp500 juta. Tahap selanjutnya adalah pembuatan lantai yang direncanakan menelan biaya Rp75 juta dan ditargetkan selesai sebelum lebaran agar sholat Idul Fitri bisa digelar di balerong tersebut.

Nantinya balerong ini akan menjadi bangunan serba guna, untuk kegiatan kesenian dan pengembangan adat Minang, seminar/diskusi/pesta, kegiatan olahraga dan sebagainya. “Jadi nantinya bangunan ini akan menjadi pusat pengembangan dan pelestarian adat dan budaya Minang di Kota Metro,” harap Ketua.

Acara babuko basamo (berbuka bersama-red) diisi dengan tausiah dari Ustadz Taufik Hidayat, SH, MH yang mengajak warga yang hadir untuk memberikan donasinya dalam menyelesaikan pembangunan balerong tersebut. “Insya Allah dengan bersedekah bagi penyelesaian balerong ini mendapat pahala yang berlipat ganda karena bangunan ini akan digunakan untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.

Setelah babuko dan Sholat Magrib, diadakan pengumpulan dana untuk pembuatan lantai balerong dan berkat semangat “basamo mako manjadi” (bergotong-royong) terkumpul dana yang dibutuhkan.

Hadir pada acara tersebut Ketua Dewan Pembina KBSB Lampung Dr Khaidarmansyah beserta Sekretarisnya Edi Khahar, SE dan para ketua serta kordinator Pengurus KBSB Lampung, Pengurus dan anggota Bundokanduang KBSB, Pembina KBSB Kota Metro Lukman Hakim, segenar pengurus dan anggota KBSB Kota Metro. Turut memberikan sambutan Dr Khaidarmansyah dan Lukman Hakim. (datuk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here