Meikarta Senjata Makan Tuan

0
471

Salam Merdeka, Trabas.co – Meikarta proyek raksasa tanpa Amdal dibangun dengan angkuh oleh Li Bai (James Riady) begitu sukses hantar anak emasnya Jokowi jadi Presiden tahun 2014. Proyeksinya bangun kota baru semegah Singapura dan Shanghai dengan nama ibunya perantau China yang sukses merajai bisnis dalam negeri. Mei. (Jadilah Mei-karta. Meniru Jaya-karta).

Sejak tahun 2017, rakyat Indonesia harus tahan diri tiap hari digempur iklan Meikarta
di koran-koran dan televisi dengan jumlah iklan yang bombastis dan ambisius di nyaris semua media. Orang-orang berduit tertarik tinggal di apartemen modern dengan gaya hidup baru yang lebih berkelas daripada Jakarta yang terus dan makin tenggelam.

Tahun berganti dan waktu berjalan ternyata super proyek alami banyak kendala dari biaya pembangunan yang terus naik dan perijinan/amdal yang terus dipermasalahkan DPR.

Li Bai (James Riyadi) boss Lippo Group mengerahkan medianya MetroTv dan Media
Indonesia yang dimilikinya lewat PT MTI dan Lippo agar kedu media tersebut terus membangun opini positif Meikarta di masyarakat. Padahal masalah teknis datang dari pemerintah yang dia dukung sendiri yang tak bisa mengendalikan harga BBM solar dan material bahan bangunan. Senjata makan tuan!.

Alhasil, Meikarta Mangkrak! Tahun 2020 masih tak ada tanda-tanda pembangunan akan lanjut. Meikarta bagai kota hantu, bangunan menjulang tinggi tanpa jendela berlumut dikelilingi rawa rawa tumbuhan liar.

Ratusan konsumen pembeli unit apartemen kecewa. Mereka bertanya ke manajemen Lippo bisakah uang mereka dikembalikan atau pembangunan dilanjutkan?

Konon Li Bai murka di dalam sebuah rapat dengan manajemen berteriak sesumbar, “kalau mereka mau perang kita siap! Polisi bisa kita beli, jaksa bisa kita beli, media semua bisa kita beli!”

Pembeli unit apartemen diadukan James Riyadi ke pengadilan. Cacat logika? Konsumen beli produk dikecewakan lalu protes malah hendak diadili. Perwakilan konsumen Meikarta datang ke DPR dan Ombudsman RI (ORI), barangkali masih ada aparat yang belum “dibeli” James Riyadi.

Januari 2023 DPR panggil Li Bai ke DPR RI diminta menjelaskan duduknya perkara.
Tidak datang. Febuari 2023 Ketua Fraksi Gerindra di DPR RI Sufmi Dasco memimpin sidak ke Meikarta dan menuntut James Riyadi dan Anthony Salim, dua dari sembilan naga menjelaskan ke DPR duduk proyek mega yang mangkrak ini.

Tanggal 15 Febuari perwakilan Meikarta datang ke DPR menyatakan gugatan terhadap para pembeli apartemen sudah dibatalkan. Tapi Andre Rosiade dari F-Gerindra kecewa
dan marah karena yang datang bukan James Riyadi dan Anthony Salim. Hanya manajemen perusahaan. DPR merasa dilecehkan!

Yang jelas James dan Anthony lagi pusing, bagaimana bila skenario tiga periode  “bonekanya” gagal terlaksana, sementara safari politik kacungnya belum memberikan hasil positif buat usung boneka barunya. Alamat mangkrak total ini Meikarta, dan siap siap kabur ke Beijing. (Budi Saks/Portal Islam.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here