Pemkot Metro, Bersama BKKBN Provinsi Lampung Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Kota

0
675

METRO: Trabas.co – BKKBN Provinsi Lampung menggelar rapat koordinasi percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten/Kota tahun 2023, di aula Bappeda Kota Metro, Rabu (29/3/2023).

Dikatakan kepala perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Nurizky Permanajati, forum koordinasi yang diselenggarakan BKKBN Provinsi Lampung tersebut, mengharapkan adanya peningkatan koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS).

“Baik tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota, dengan koordinasi yang semakin baik tentunya nanti intervensi dan konvergensi terkait dengan spesifik maupun sensitif itu juga akan meningkat,” ujar Nurizky..

Ia menyampaikan intervensi stunting tersebut sebenarnya sudah lama dilakukan tetapi menurut Presiden Republik Indonesia kurang cepat.

“Maka hadirlah Perpres 72 yang memberikan mandat kepada kami BKKBN sebagai koordinator kecepatan penurunan stunting dan ini sudah masuk tahun kedua sebagai koordinator,” tuturnya.
menuturkan, giat tersebut merupakan amanat atau mandat yang diberikan dan diterjemahkan menjadi dua.

“Pertama adalah penguatan program yang satu lagi ada penguatan kelembagaan,” singkatnya.

“Dengan penguatan kelembagaan maka dibentuklah namanya tim percepatan penurunan stunting dari tingkat nasional, Provinsi dan Kabupaten Kota yang diketuai oleh bapak wakil walikota sampai dengan ke tingkat Desa,” kata Nurizky.

Sementara Wakil Walikota Metro Qamaru Zaman menjelaskan, cerita yang viral di masyarakat, saat dikunjungi wakil Walikota Metro untuk ngobrol-ngobrol tentang anak.

“Saya yang baru lahir, masyaallah Pak itu, itu saya rasakan pribadi Pak ketika saya mengunjungi bumil sendirian tanpa TPK dan Alhamdulillah mereka welcome,” papar Qomaruzaman.

Menurutnya jika 15 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung memberdayakan hal tersebut luar biasa Provinsi Lampung.

“Tapi enggak tahu di kabupaten yang lain, saya enggak tahu karena ini tugas yang di berikan kepada saya dari Walikota Metro untuk menjadi ketua tim penurunan stunting,” jelasnya.

Pihaknya menambahkan Pemerintah Kota Metro bergerak cepat dalam penurunan stunting.

“Bu Wahyu dari Dinas PPPA PP dan KB, Mbak Ika dari Bappeda dan teman-teman dari bidan-bidan desa,” tambahnya.

Hasil dari konstruksi Kota Metro menuju Kota layak anak, Kota layak huni banyak yang hadir ke Metro dan menetap.

“Karena di Metro ini betul-betul udah dikenal Kota layak anak, dan Kota layak huni dan pengaruhnya kepada stunting,” imbuh Qomaruzaman.

Menambahkan hal tersebut kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA), Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berancana (PPKB) Kota Metro Wahyuningsih memaparkan, Kota Metro telah mempunyai tim pendamping keluarga (TPK).

“Jadi kalau kita tinggal start aja, karena semuanya sudah siap, tim TPK kita ada 390 orang untuk melaksanakan penurunan stunting di Kota Metro. Insyaallah kedepan kita bisa maju, apalagi dengan program jamapai yang sudah di evaluasikan,” pungkas Wahyuningsih. | Aliando. (Anes)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here