PESAWARAN, Trabas.co – Pekerjaan proyek rabat beton yang sedang berlangsung di Desa Gunung Rejo, Kecamatan Way Lima Kabupaten, Pesawaran,diduga di kerjakan asal asalan alias amburadul karena tidak adanya pengawasan dari pihak rekanan maupun konsultan.
Pasalnya terkait adanya penumpukan bahan material pasir dan batu split yang terlalu rapat, sehingga mengakibatkan para pekerja merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaan, dan mengakibatkan adanya dugaan penimbunan material sisa yang ada di lokasi jalan tersebut.
Serta di proyek tersebut tidak adanya papan informasi pagu anggaran yang terpasang di lingkungan sekitar pekerjaan, berapa volumenya maupun anggaranya tidak ada yang tau.
Supomo, selalu warga masyarakat Desa Gunung Rejo yang turut serta bekerja mengatakan bahwa dirinya hanya butuh harian.
” Saya disini hanya ikut kerja buruh harian Bang, untuk papan informasi saya tidak tau saya cuma bekerja saja Bang, kalau pengawas biasa nya datang abis Zhuhur baru datang, kemaren iya gak datang dan hari ini belum juga datang,” Kata Supomo kepada Awak media.
Ditempat yang sama
Deni, selaku kepala tukang yang ada di lokasi saat di konfirmasi menjelaskan,
” Saya hanya pekerja disini Bang, pengawas nya datang setiap hari nya kira kira jam 3 an sore,” Jelasnya.
Rozi Yuni, warga Desa Gunung Rejo menyampaikan,
” Saya ucapkan terimakasih adanya pembangunan jalan di Desa kami ini, namun sangat di sayangkan menurut Saya pekerjaan ini diduga amburadul pengerjaanya akibat penumpukan bahan material di lokasi jalan yang terlalu rapat, mengakibatkan pekerja merasa kesulitan, tidak menuntup kemungkinan akibat penumpukan sisa bahan material tersebut saya duga akan di timbun oleh adukan semen dan akibatnya rabat beton tebal di bagian samping dan lebih tipis di bagian tengah nya” Ungkapnya.
Sampai berita ini di terbitkan pihak konsultan maupun pengawas belum dapat dimintai keterangan.
( Gs / Rls )
