Rapat Umum Pemegang Saham BUMTi Tubaba

0
575

Trabas.co, Tubaba — Seluruh pemegang saham Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMTi) Bersama, se-Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) membuat kesepakatan diri mereka dibubarkan.

Hal itu dikatakan Hendrawan ketua harian Apdesi setempat yang juga Kepalo Tiyuh Pulung Kencana pada rapat koordinasi antar Tiyuh dan Pemegang Saham Terkait Evaluasi dan perkembangan Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMTi) yang diadakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Tiyuh (DPMT).

“Alhamdulillah dalam rapat tadi seluruh pemegang saham yaitu Kepalo Tiyuh se-kabupaten Tubaba setuju bahwa Badan usaha milik tiyuh bersama ini dinyatakan Failed sesuai dengan audit Badan Akuntan Publik dan seluruh Kepalo Tiyuh se-kabupaten Tubaba setuju BUMT bersama dibubarkan”, paparnya. Sabtu (12/02/2022) bertempat di Aula Balai Tiyuh Pulung Kencana kecamatan Tulangbawang Tengah.

Rapat dihadiri kadis DPMT Tubaba Sopian Nur, kadis Kominfo Eri Budi Santoso, para Camat, pengawasan BUMTi dan seluruh Kepalo Tiyuh se-kabupaten Tubaba.

Dalam Rapat tersebut beberapa hal penting yang disampaikan diantaranya, Bahwa dasar pendirian dan Pembinaan serta penyertaan modal BUMTi mengacu pada Peraturan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal (PDTT) Nomor 4 Tahun 2014 dan evaluasi terkait perkembangan BUMTi bersama yang pada akhirnya BUMTi Bersama – Tiyuh Mandiri Bersama dinyatakan Failed dan dibubarkan.

Hendrawan menjelaskan pembubaran tersebut terkait kerentanan usaha BUMTi yang dijalankan, dikarenakan bergerak di bidang unggas.

”BUMTi selama ini bergerak di bidang nyawa yaitu ayam, yang tentunya terkendala berbagai macam penyakit, dan ini tidak bisa kita atasi apabila ayam terkena penyakit dan mati, untuk itu kami kedepannya akan akan berusaha bagaimana membentuk BUMT bersama dengan bergerak di bidang yang lain” , terangnya.

Untuk kerugian BUMT bersama ini Hendrawan menyerahkan sepenuhnya untuk menjelaskan kepada badan pengelola. ” Untuk masalah itu kita serahkan kepada badan pengelola untuk menjelaskan”, ujarnya.

Setelah dinyatakan bubar semua operasional dalam pergerakan dan hasil BUMti masuk ke dalam aset daerah dan akan dijual lalu hasilnya dibagi ke masing-masing Tiyuh.

“Ini masih ada aset berupa tanah, bangunan, kendaraan dan sebagainya, yang nanti nya akan kita lelang dan membentuk tim lelang dan hasil nya akan dikembalikan pada Tiyuh masing-masing”, tutupnya. (Ab)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here