Bandar Lampung, trabas.co – Sekretaris Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo), Yanuar Irawan selaku penyelenggaraan Pekan Raya Lampung (PKL) Lampung menegaskan terkait sepinya pengunjung itu kata siapa?
Sejauh ini tiket sudah melebihi kapasitas pengunjung. Tanggal 11 Oktober 2023 nanti tiket sudah mencapai 20.000 pemesanan oleh pengunjung. Artinya sepi kata siapa?, ” tegas Yanuar
Yanuar, mengatakan bahwa pemesanan tiket bisa melalui online. Dan informasi yang saya dapat pemesanan melalui online sudah habis. Jadi yang menceritakan pengunjung sepi dari mana. Apakah bersangkutan melihat kondisi dilapangan.
“Saya merasakan sendiri, ketika peresmian PRL saat jalan kaki mengunjungi masing-masing anjungan waktu tempuh sampai 30 menit. Karena ramainya pengunjung, ” ujar dia
Sementara, insiden kebakaran jenset tadi malam diduga ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena kebakaran jenset semalam sebenarnya dari awal sudah kita berikan teguran dan aturan. Peserta yang membuka stan harus mengetahui berapa kapasitas jenset. Mungkin itu sudah melebihi kapasitas.
“Nah Kembali lagi pasti itu ulah oknum.
PRL 2023 sendiri terus dibanjiri pengunjung. Masyarakat yang datang menghadiri Festival Budaya yang ditampilkan masing-masing kabupaten/kota.
Pada Sabtu (7/10/2023) malam, giliran pertama Kabupaten Tanggamus yang menampilkan berbagai potensi seni daerahnya di areal medium stage. Pengunjung tampak antusias menyaksikan penampilan bakat-bakat seni dari kabupaten yang beribukota di Kota Agung itu.
Pentas dibuka dengan penampilan apik dari para penari muda, yang membawakan tarian “Khaja Baniting” diiringi dengan musik tradisional Talo Balak.
Kemudian disusul dengan penampilan bakat seni lainnya, yakni tarik suara. Dua talenta muda Ahmad Hafiz dan Dewi Karomah, bernyanyi dengan sangat apik. Seperti Dewi yang menyanyikan lagu “Patoh Junjungan” dengan suaranya yang sangat merdu.
Talenta-talenta muda yang mengundang decak kagum itu, ternyata semuanya adalah para pelajar SMAN 1 Kota Agung. Menurut pembinaannya, Koko Ginandi, yang ditemui usai pentas, anak-anak didiknya sudah memberikan penampilan sebaik mungkin.
“Walau persiapannya sempit, tapi kami mencoba memberikan penampilan yang maksimal,” tukasnya. (Bay/*)