Santer Kabar Ada Dugaan Mosi Tidak Percaya Anggota Kepada Ketua DPRD Tubaba

0
431

Trabas.co, Tubaba– Ketua Kajian Kritis Kebijakan Publik Pembangunan (K3PP) kabupaten Tulang Bawang Barat Ahmad Basri menilai jika memang benar ada mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan ketua DPRD setempat saat ini ada dugaan ketidak puasan serta ketidakpercayaan atas apa yang diamanahkan kepadanya sebagai pimpinan dewan.

Ahmad Basri mengatakan senter kabar yang diterimanya ada mosi tidak percaya dari sejumlah Anggota DPRD tubaba kepada ketua dewan dengan sikap pernyataan tertulis dan ditandatangani para mayoritas anggota dewan,”ujarnya pada senin (6/6/2022)

” Jika benar Ini menunjukan adanya satu kinerja ketua dewan yang sedang dikoreksi dievaluasi oleh para anggotanya sendiri. Ada ketidak puasan dan ketidak percayaan atas apa yang diamanahkan kepadanya sebagai pimpinan dewan,”ulasnya

Menurutnya Jika mayoritas anggota dewan sudah menandatangani secara tertulis mosi tidak percaya tersebut maka ada dua pilihan. Pertama ketua dewan dengan ” legowo ” mau mengundurkan diri secara sukarela Diganti dengan anggota lainnya

” Ketua DPRD tubaba itu bisa saja dilakukan pergantian asalkan yang satu partai dengannya. Kedua tidak bisa diganti dengan diluar partai lain yang mengganti ketua dewan. Cacat secara hukum jika yang mengganti adalah orang luar dari partai,”cetusnya

Ahmad basri menerangkan bahwa Apakah ketua dewan mau melepaskan jabatannya dengan adanya mosi tidak percaya atas kepemimpinannya sebagai ketua dewan oleh mayoritas anggotanya dengan legowo

” Ketua dewan jadi bisa menolak mengundurkan diri atas mosi tidak percaya jika fraksi partai masih tetap mempercayainya sebagai ketua dewan. Namun jika fraksi partai mendukung menerima aspirasi mosi tidak percaya mayoritas anggota dewan. Maka sulit bagi ketua dewan untuk tetap bertahan.tuturnya

Pihaknya juga menyatakan Kunci bola sekarang ada ditangan fraksi partai di dewan sendiri untuk bersikap secara politis menanggapi adanya mosi tidak percaya mayoritas anggota dewan.

” Saya hanya sebatas melihat dari luar persoalan ini. Sepertinya fraksi partai dimana ketua dewan berada akan menerima keputusan mosi tidak percaya para anggota dewan. Tambahnya

ahmad basri menambahkan jika menolak mosi tidak percaya tersebut maka akan mengakibatkan suasana kehidupan kerja dewan terganggu. Kerja – kerja dewan yang akan dihadiri oleh ketua dewan akan mengalami disharmoni personality satu sama lainnya.

” Bisa jadi akan ada gerak walk out oleh para anggota dewan. Apalagi jika ada sidang paripurna dewan dengan PJ Bupati membahas masalah APBD akan terganggu. Apa jadinya jika mayoritas anggota dewan penanda tangan mosi tidak percaya melakukan walk out dari ruang sidang,” pungkasnya.
(ab/k3pp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here