Trabas.co — Kemendikbudristek melalui SE Nomor 1 Tahun 2021 sudah meniadakan Ujian Nasional (UN) akibat pandemi Covid-19. Namun, ujian sekolah masih dilaksanakan dan menjadi salah satu syarat kelulusan. Kebijakan ujian sekolah tahun 2022 masih menggunakan Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019.
“Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 mengatur penyelenggaraan ujian yang diselenggarakan sekolah dan ujian nasional. Namun pasal-pasal yang mengatur ujian nasional sudah tidak berlaku, hal ini yang diterapkan di SMAN 2 Buay Bahuga, Kecamatan Buay Bahuga,Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Rabu 16/03/2022.
Ditengah kesibukanya Kepala Sekolah SMAN 2 Buay Bahuga Apriyani S S.i , MM.Pd menerima Media Polri dengan keramahtamahan sebagai seorang Pendidik di ruang kerjanya menyampaikan bahwa, “Peserta ujian sekolah adalah siswa akhir jenjang dengan syarat telah berada di tahun terakhir di masing-masing jenjang dan memiliki laporan lengkap hasil seluruh program pembelajaran yang sudah ditempuh dengan jumlah siswa yang mengikuti Ujian Sekolah 241 siswa dari jumlah keseluruhan siswa 691 siswa,” kata Kepala Sekolah.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SMAN 2 Apriyani SS.i MM.Pd menuturkan ” Ujian Sekolah untuk kelas XII, insya Allah akan diselenggarakan pada tanggal 14 s.d.19 Maret 2022. Untuk itu Guru guru dan siswa tentunya sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan Ujian Sekolah ini dari jauh jauh hari sehingga pelaksanaan ujian sekolah ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar, dan bagi siswa yang sakit Guru akan mendampingi siswa dengan datang di rumah siswa, tapi sampai saat ini semua dalam keadaan sehat,” katanya.
“Sehubungan dengan vaksin bagi siswa di.SMAN 2 Buay Bahuga bahwa Jumlah Siswa yang ada sudah mengikuti vaksin baik dosis satu dan dua berjumlah 681 siswa, sementara 10 siswa tidak direkomendasi untuk vaksin karena kondisi badan yang kurang sehat, tetapi ketika nanti sehat dan sudah direkomendasikan oleh Tim Medis tetap harus vaksin. Sementara itu dalam proses belajar mengajar di SMAN 2 tetap menerapkan Prokes sesuai dengan anjuran Pemerintah,” tutup Apriyani. (Petrus Sumarno)
