Soal Festival Krakatau Budaya Topeng, Ini Penjelasan Kadis Disparkref Lampung

0
312
Kepala Dinas Pariwisata dan ekonomi reatif (Disparkref) Provinsi Lampung, Bobby Irawan. Foto Bayu

TRABAS.CO, BANDARLAMPUNG – Akhirnya Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparkref) Provinsi Lampung, Bobby Irawan buka suara terkait budaya topeng di Festival Krakatau.

Bobby mengatakan budaya topeng merupakan Kirab budaya atau festival budaya atau karnaval yang akan masuk agenda di perhelatan Festival Krakatau tahun 2023.

“Jadi budaya topeng bukan hal yang baru. Bahkan semasa saya SMA tahun 90an pernah ada dijalan Raden Intan, serta ada pawai gajah. Dimata masyarakat Ini sudah merekat budayanya. Bukan tercipta baru atau lainnya, ” kata Bobby saat di konfirmasi, Selasa (4/7/2023)

Ia menjelaskan tidak adanya tour krakatau di Festival Krakatau, karena ada beberapa alasan. Kita ingin tour krakatau mempunyai skema yang baik. Event ini bisa dilakukan dengan berkolaborasi pihak-pihak terkait. Teman-teman swasta lainnya yang bergerak, harus ada paket wisata. Sehingga tidak mengandalkan anggaran pemerintah.

“Kalau mereka ada minat. Swasta lebih pandai menjual paket kunjungan tour wisata dalam meramaikan perhelatan Festival Krakatau.Ini sudah saya tawarkan. Bagaimana tour krakatau harus mandiri. Contohnya jember fashion. Masyarakat yang mengelola. Harus kita kuatkan karakter Festival Krakatau. Kunjungan tour Krakatau. Saya sudah minta. Event bukan gratis, ” paparnya

“Festival Krakatau lebih
Ekslusif harus sama-sama duduk bareng. Memberikan nilai ekonomis. Diminati silahkan diadakan. Dan ini akan membangun pengembangan wisata kita. Akan kita dukung. Pemerintah hanya fasilitator saja, ” tambah Bobby

Masih kata Bobby, perhelatan Festival Krakatau tetap ada nama krakatau, sejarah gunung Krakatau. Kita akan menguatkan krakter video pendek terkait Gunung Krakatau. Ini kita lombakan. Akan diumumkan saat tanggal 27 Agustus pada saat gunung Krakatau meletus.

“Soal tour krakatau masih kita kaji dan dibahas. Prinsipnya ini kolaborasi dengan pihak-pihak swasta. Kedepan kita harapkan tour krakatau bukan hanya ada saat perhelatan Festival Krakatau saja. Namun bisa menjadi agenda rutin bagi wisatawan, ” jelasnya

Sementara kita adakan Kirab budaya mengangkat budaya seperti topeng. Tidak mesti tour. Ini juga sangat mengakar di Provinsi Lampung.

“Terkait krakatau tetap ada. Namun kita adakan lomba krakter video pendek terkait Gunung Krakatau, ” ungkap dia.

Mengenai soal satker ikut serta. Memang kita ada undangan. Meramaikan acara ini. Semua kabupaten kota ikut serta. Artinya tidak ada dugaan mengenai permintaan, ” tutup dia. (Bay)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here