Terkesan Menghindari Wartawan, Anggaran Belanja DLH Tubaba Diduga Mark-Up dan Fiktif

0
635

Trabas.co — Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, Firmansyah, ST terkesan menghindar dari upaya wartawan mengkonfirmasi transparansi pengguna anggaran belanja kegiatan tahun 2020 dan 2021 yang diduga menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pasalnya, awak media yang telah mencoba mengkonfirmasi untuk wawancara terjadwal, terkait dugaan sejumlah anggaran yang diduga mark-up dan menyimpang, Kepala Dinas tersebut belum berhasil ditemui, meski media telah berupaya menghubungi melalui sambungan telepon dan menunggu di ruang kerjanya beberapa kali.

Saat ditemui di kantor di Tiyuh Panaragan Senin (28/3/2022) awak media hanya ditemui Kabid Tata Lingkungan Andi Kurnia, yang tidak begitu mengetahui besaran anggaran yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup, meski menjabat sebagai salah satu kepala Bidang di dinas tersebut sejak awal tahun 2021.

“Waduh Pak Kadis dan Sekretaris lagi gak ada di kantor. Kalau untuk memberikan informasi tentang anggaran itu saya gak bisa jawab, karena lingkup saya hanya bidang, gitu kan, yang pasnya langsung ke kadis, Kapasitas Dinas, gak pas juga kita. Bukan gak mau kasih statement tapi emang gak tau anggaran belanja. Karena saya gak ngerti,” kata Andi selaku Kabid Lingkungan.

Dikatakan Andi, Bidangnya Tata lingkungan, hanya mengelola anggaran sebesar 35 juta, dan dipergunakan untuk fasilitasi pemeriksaan satu dokumen selama satu tahun anggaran.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup pada tahun 2020 merealisasikan anggaran mencapai 3 miliar lebih. Sedang tahun 2021 mencapai 2,5 miliar lebih.

Penelusuran media Rabu, (06/04/2021) anggaran dana PEN yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 dibangunkan bangunan bank Sampah di Tiyuh Pulung Kencana dengan anggaran mencapai 2 miliar lebih, sedangkan pelayanan administrasi Perkantoran menghabiskan anggaran 318 juta, meski di tengah Pandemi Covid-19.

Sedangkan anggaran 2021, terdapat sejumlah kegiatan diantaranya program Kehati, pengendalian pencemaran lingkungan, pembinaan dan pengawasan, serta pengadaan barang mencapai 600 juta.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala DLHD Firmansyah, belum berhasil dikonfirmasi.
(Ab)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here