Tommy Hiqmah Ikut Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia 2023 Di Banjit

0
396

Way Kanan, Trabas. Co – Hari Orang Sakit Sedunia (World Day of the Sick) mulai dirayakan pada tahun 1993. Ketiga subtema yang terus-menerus didengungkan pada setiap Hari Orang Sakit Sedunia setiap tanggal 11 Februari.

Pertama, mengingatkan semua orang beriman, untuk berdoa secara khusuk bagi mereka yang sedang sakit.

Kedua, mengundang semua orang beriman untuk merefleksikan sakit dan penderitaan manusia, dan ketiga, penghargaan bagi semua tenaga kesehatan.
Apa yang menarik?

Sehubungan dengan hal tersebut Tommy Hiqmah (Bacaleg dari Partai Gerindra) kut hadir bakti sosial pengobatan gratis tersebut dengan memberikan bingkisan cendera mata kepada, yang sakitJ umat 10/02/2023.

Dalam sambutannnya Tommy Hiqmah mengatakan
” Bagi kita semua yang sehat, memberikan pendampingan, penghiburan dan perhatian untuk mereka yang sakit, sangatlah berarti. Selain itu, kita disadarkan akan pergerakan roda kehidupan. Pada saat sehat, kita seharusnya meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan dana untuk membantu mereka yang sakit. Pada saat yang lain, sangat mungkin kita sendiri justru menjadi orang yang sakit dan memerlukan hal yang sama dari semua orang di sekitar kita, sebagaimana pergerakan dan putaran roda kehidupan, Kata Tommy

Dampak ekonomi dan sosial pandemi COVID-19 sebenarnya jauh lebih menghancurkan, melemahkan dan memberatkan bagi masyarakat luas, tidak hanya dampak sakit oleh para yang sakit saja. Namun demikian, kita semua yang terdampak secara ekonomi dan sosial tetap diingatkan untuk tetap membantu semua saudara kita, ” ungkap Tommy

” Aspek relasional dapat membantu dokter, perawat, tenaga profesional dan relawan untuk merasa bertanggung jawab mendampingi pasien, di jalan penyembuhan yang didasarkan pada hubungan antarpribadi yang saling percaya. Aspek relasional ini menciptakan perjanjian antara mereka yang membutuhkan layanan medis dan mereka yang menyediakan layanan itu, dalam sebuah perjanjian yang didasarkan pada rasa saling percaya, hormat, keterbukaan dan kesiapsediaan diri. Hal ini akan membantu mengatasi sikap defensif, menghormati martabat orang sakit, menjaga profesionalisme dokter dan petugas kesehatan lainnya, bahkan mampu berperan dalam membina hubungan yang baik dengan keluarga pasien, Tutup Tommy

(Petrus Sumarno)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here