Unila Berikan Pelatihan Gamolan di Desa Negeri Katon Kabupaten Pesawaran

0
636

TRABAS.CO, PESAWARAN- Universitas Lampung sebagai perguruan tingi menjalankan tugas utama yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain melaksanakan tugas pendidikan, perguruan tinggi juga memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan penelitian dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Skema kali ini adalah Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Binaan Unila tahun 2022.

Sejalan dengan agenda pemerintah dalam menggencarkan pembangunan di desa dalam berbagai aspek, LPPM Unila menginisiasi program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) desa binaan. Unila sebagai perguruan tinggi yang telah berada di klaster riset mandiri, melalui skema PKM ini diarahkan untuk mampu mendiseminasikan hasil-hasil risetnya dalam pengabdian yang secara lebih terarah difokuskan pada lingkup desa. Melalui skema PKM ini pula, diharapkan desa-desa yang menjadi mitra terbantu baik secara kelembagaan, profesionalitas, dan maupun dalam menerapkan teknologi tepat guna. Pada akhirnya, secara ideal skema PKM ini menjadi bagian dari upaya menjadikan desa-desa di Lampung sebagai desa yang berdaya saing. Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Binaan ini yaitu pengabdian di Desa Negeri Katon Kabupaten Pesawaran.

Ketua pelaksana pengabdian ini Hasyimkan dari Program Studi Pendidikan Musik FKIP Unila, Beliau Dosen di bidang musik orchestra dan terutama tentang musik etnik Lampung yaitu Gamolan, juga Erizal Barnawi, sebagai dosen etnomusikologi terutama musik Lampung. Disamping itu juga dibantu oleh Nabila Kurnia Adzan M/Pd dari Prodi Pendidikan Tari FKIP Unila.

Tema dari pengabdian ini adalah: Pelatihan Gamolan dan Tari Sigeh Penguten Bagi Pelajar Sebagai Usaha Pengembangan Sebuah Kawasan Destinasi Wisata Budaya di Desa Negeri Katon Kabupaten Pesawaran.

Program dari pengabdian ini selama 4 bulan dengan minimal 12 kali pertemuan. Pembukaan dilakukan tanggal 30 Mei 2022 yang dihadiri Matnur Kepala Desa Negeri Katon, Uci Fauziah Sekertaris Desa, Zubirudin BPD, Refka Yanuar Babinsa, Gusmal Hapizar pendamping Kecamatan. para Kadus serta RT, guru dan pelajar sebagai peserta pelatihan.

Puncak acara rencana tanggal 6 Agustus 2022 akan diadakan pentas seni dan pameran tapis dengan mengundang Dr. Bustami Zainudin, S,Pd,MH dari DPD RI, Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Kecamatan Negeri Katon dan undangan lainnya.

Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Binaan ini adalah: agar Gamolan selama ini baru hanya sebagai bagian dari budaya leluhur lalu di kembangkan ke mata pelajaran seni dan budaya di sekolah dan perguruan tinggi belum menjadi bagian penting dari masyarakat. Dengan demikian melalui Pengabdian ini gamolan tersebut bisa menjadi ciri khas, dimiliki dan dijiwai serta menjadi cerminan masyarakat, masyarakat juga mempunyai keterampilan memainkan sehingga dapat menjadi kebutuhan dan meningkatnya pengetahuan dan meningkatkan tarap hidup dan perekonomian masyarakat.

Desa Negeri Katon adalah sebuah Desa di Kabupaten Pesawaran,  Lampung, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 16 km dari ibukota kabupaten Pesawaran ke arah utara. Pusat pemerintahannya berada di desa Negeri Katon Kabupaten Pesawaran.

Salah satu hal yang menarik dari desa Negeri Katon adalah peran serta masyarakat setempat yang amat dominan dalam bidang budaya terutama budaya Tapis. Sebagian besar warga setempat menyediakan rumahnya sebagai sebagai tempat pembuatan tapis Lampung. Tapis Negeri Katon Kabupaten Pesawaran adalah kearifan lokal dan turun temurun dari leluhur mereka sudah menapis.

Latar belakang desa Negeri Katon adalah daerah transit atau daerah perlintasan dari suatu peradaban besar dari kerajaan Tulang Bawang dan Sekala Brak dengan prinsip kerajaannya yaitu “Tuhan Langit Baruna Wangsa” yang artinya bangsa yang bertuhan sebagai raja gunung dan raja lautan yang mengalami puncaknya pada abad ke 5 Masehi yang kemudian berasimilasi dengan kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7 Masehi ditandai dengan minimal ada 3 prasasti di Kawasan Lampung, kerajaan tersebut adalah bagian dari peradaban Proto Malay/Melayu Kuno yang membentuk peradaban Melayu di dunia bagian Timur.

Sebagai peradaban besar desa Negeri Katon dialiri Sungai yaitu Way Sekampung. Dihilir Way Sekampung ada peradaban Taman Purbakala Pugung Raharjo dan di hulu Way Sekampung ada peradaban zaman batu.

Yaitu Situs Batu Tegi, Batu Bedil, Batu Peti dan hingga hulu dari peradaban ini adalah gunung Pesagi yang terdapat Archa Sri Ganesha terbesar di dunia 3×9 meter dan juga ada Gamolan sebagai peninggalan peradaban mulai zaman pra sejarah hingga saat ini.

Dari persinggungan peradaban besar masyarakat desa Negeri Katon hampir semuanya telah mempunyai peradaban tinggi salah satunya pandai menapis juga seni yang lainnya, namun untuk gamolan mereka belum mendapat sentuhan persebarannya oleh sebab itu untuk melengkapi peradaban yang sudah ada maka diadakan pelatihan gamolan.

Gamolan menceritakan kisah yang luar biasa tentang gambang bambu yang yang telah dibentuk dan berkembang dari generasi ke generasi di Bumi Sekala Brak, jantung leluhur penduduk asli orang-orang yang tinggal di dataran tinggi di bawah Gunung Pesagi (2.262m) di barat laut Lampung. Gunung Pesagi adalah bagian peradaban penting bagi seluruh masyarakat Lampung termasuk masyarakat Kabupaten Pesawaran dan kabupaten lainnya di seluruh provinsi Lampung. Hingga saat Lampung belum mempunyai sebuah pengakuan budaya tertinggi dari Unesco, semoga gamolan, tari sigeh dan tapis bisa diakui Unesco dari Provinsi Lampung.

Diharapkan dari pelatihan gamolan di desa Negeri Katon ini adalah penyumbang dari tumbuh kembangnya peradaban provinsi Lampung. Semoga Gamolan, Tari Sigeh Penguten, Tapis dan seni budaya lainnya menjadi ikon Provinsi Lampung. Dengan berkembangnya gamolan dan budaya lainnya di desa negeri Katon menjadi tujuan wisata dunia dengan motto belumlah tuan-tuan ke Lampung jika belum ke Desa Negeri Katon.(feb/Rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here