Untuk Meningkatkan Produksi Padi di Lampung, Irwan Sukri Banuwa Meminta Distribusi Pupuk Tepat Waktu

0
508
Prof.Dr. Irwan Sukri Banuwa, M.Si saat menghadiri diskusi terkait indikator kinerja makro di aula Bappeda Lampung

TRABAS.CO, BANDARLAMPUNG – Dalam mendukung produksi pangan di Provinsi Lampung, khususnya padi. Prof.Dr. Irwan Sukri Banuwa, M.Si meminta distribusi pupuk bagi petani bisa tepat waktu tidak telat saat dibutuhkan.

“Jangan sampai saat petani membutuhkan pupuk, tidak ada. Ini yang harus kita perhatikan, ” tegas Irwan saat menyampaikan hal ini dalam kegiatan diskusi publik terkait capaian sasaran makro Periode 2019-2022 di Aula Bappeda, Jumat (10/3/2023).

Padi, Menurut Irwan merupakan produk unggulan di Provinsi Lampung. Tahun 2022, produksi padi diperkirakan mencapai 3 juta ton gabah kering giling.

“Oleh karena itu, penggunaan bibit unggul, upaya peningkatan produksi padi juga dilakukan dengan mengoptimalkan lahan hingga perbaikan saluran irigasi. Ini sudah saya sampaikan ke Pak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, ” ujar Irwan

Irwan merasa optimis produksi padi di Lampung akan meningkat lebih dari 3 ton, jika pemerintah memperhatikan kondisi petani. Salah satunya menyiapkan lahan bagi petani dan pupuk subsidi tepat waktu,” tambah dia

Selain itu, lanjut dia, transformasi sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dilakukan melalui peningkatan kapasitas dan keterampilan petani, intensifikasi teknologi, industrialisasi, serta penguatan hilirisasi komoditi.

Semangat transformasi ekonomi dari pemerintah pusat melalui hilirisasi produk (komoditas) tertentu disambut baik oleh pemerintah daerah.

“Dengan kontribusi sektor pertanian sebesar 28% dan industri pengolahan yang mencapai hingga 18% dalam struktur perekonomian, ini diyakini menjadi modal untuk terus memperkuat kinerja industri pengolahan berbasis pertanian sebagai salah satu akselerator dalam pertumbuhan ekonomi daerah, ” tuturnya.

Pada Kesempatan yang sama Kepala BPS Endang Retno Sri Subiyandani, mengatakan bahwa luas panen padi pada 2022 diperkirakan mencapai 516.910 hektar. Jumlah itu meningkat 5,58 persen dibandingkan luas panen tahun 2021, yang tercatat 489.570 hektar. Artinya, ada penambahan 27.340 hektar luas panen padi tahun ini.

Peningkatan luas panen padi itu diperkirakan mampu mendongkrak produksi gabah kering giling (GKG) di Lampung tahun ini. Produksi padi diprediksi naik dari 2,49 juta ton GKG menjadi 2,66 juta ton GKG tahun 2022. Jika dikonversi ke beras, produksi beras Lampung tahun ini bisa mencapai 1,53 juta ton naik 7,08 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 1,43 juta ton.

“Kita ketahui Provinsi Lampung mendapat penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 dari Kementerian Pertanian. Penghargaan ini diberikan kepada 5 Provinsi dan 5 Kabupaten/Kota yang telah melakukan peningkatan produksi pangan, utamanya beras. Maka ini kedepannya bisa diperjuangkan, ” ungkapnya. (Bay/*)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here