Waspada Jelang Idhul Adha 2022, Hewan Ternak Di Lampung Terinfeksi PMK Capai 323 Ekor

0
444

Trabas.co– Hewan ternak di Lampung terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak menjadi prioritas pusat untuk vaksinasi.

Pasalnya, Lampung masih status waspada. Meski demikian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung sudah mengusulkan untuk vaksin hewan di Sang Bumi Ruwajurai.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung, Lili Mawarti, mengatakan, karena saat ini pemerintah pusat baru memesan 3 juta dosis vaksin PMK ke Prancis.

“Dari jumlah itu, sebanyak 800 ribu dosis vaksin mulai diterima dan disebar ke sejumlah daerah rawan PMK. Lampung belum termasuk, karena prioritas dari Kementan itu di daerah yang terjangkit. Tapi kita sudah usulkan ke menteri pertanian. Karena vaksin itu terbatas,” kata Kadisnakkeswan, diruang Kominfo , Senin (20/6/2022).

Menurutnya, Daerah merah PMK seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

“Hingga sekarang, kasus terkonfirmasi PMK di Lampung mencapai 323 ekor sapi. Status daerah kita masih waspada,” tegas Lili Mawarti.

Ada empat kabupaten yang menjadi sebaran PMK di provinsi ini per 20 Juni 2022.

Yakni Tulangbawang (Tuba) sebanyak 121 kasus, Lampung Timur (82), Tulangbawang Barat/Tubaba (78), dan Mesuji (42).

Angka kematian PMK di Tuba adalah dua ekor dan sembuh 55 ekor. Sisa kasus 50 ekor.  Di Lampung Timur, dua ekor mati, 23 sembuh, dan sisa kasus 58.

Untuk Tubaba, satu ekor mati, sembuh 77, dan sisa kasus 0. Sementara di Mesuji, kasus kematian 0, sembuh 18, dan sisa kasus 24.

Lili berharap, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan PMK. Sebab, Disnakkeswan terus melakukan beberapa pencegahan dan pengendalian sesuai dengan surat edaran Gubernur Lampung.

“Kita ada satgas di tiap kabupaten/kota yang siap membantu. Silakan hubungi call center di nomor 0821-3321-9743,” jelasnya.

Sehingga, pengawasan kesehatan hewan ternak dan hewan qurban tersebut akan dilakukan bersama leading sector terkait.

“Memang PMK ini sangat berpengaruh terhadap pengawasan peredaran hewan, terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha. Kami bersama leading sektor terkait akan melakukan pengawasan dengan ketat,” pungkasnya.(feb)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here