METRO: Trabas co. – Basuki Rahmat melakukan reses di kelurahan Margo Rejo Metro Selatan, hal ini dilakukan untuk menjaring aspirasi Masyarakat di RT 7 RW 02 dirumahnya Bapak Sugeng. Kegiatan itu dihadiri sekitar lima puluh Warga setempat.( 30/11/2022).
Menurut Basuki Rahmat, kegiatan reses ini dikelompokkan untuk kepentingan masyarakat kelurahan ini, ternyata porsi untuk kegiatan infrastruktur karena Dia melihat Masyarakat tidak terlalu berlebihan, minta usulan itu lebih dominan kepada jalan, tiga tahun ini Dirinya mencoba untuk dalam 2 tahun, banyak jalan yang di sekitar Masyarakat yang memang kurang diperhatikan oleh Pemerintah.
Dan sekarang Dia mencoba sedikit menyampaikan, bagaimana posisi siapa yang paling berwenang dalam mengelola anggaran Kota Metro, Dirinya menyampaikan bahwa, Ibu sekalian bahwa karena memang ada kendala covid kemarin banyak pengurangan anggaran yang dari pusat.
Sehingga untuk menata anggaran Kota Metro sendiri cukup repot, sebab kalau mengacu angka total secara global anggaran DPRD kota metro itu kalau tahun 2023 kurang lebih 861 miliar yang kemarin sudah dibelanjakan sampai hari ini berjalan sudah terhitung sekitar 861 miliar, separuh mungkin bahasanya dari 800 miliar itu pun sudah dialokasikan Untuk gaji para pegawai.
“Tahun ini total anggaran Pemkot Metro sebesar Rp 861 miliyar, sudah Rp 450 miliyar sudah Pemkot dibelanjakan untuk gaji Pegawai” akunya.
Sekitar 450 miliar Itu khusus untuk menjadi pegawai yang ada di kota Metro, Dia minta untuk dipahami ini, nanti kalau anggarannya mepet, itulah fungsinya anggaran pertama sebelum kita pakai belanja untuk bangun untuk operasional dinas, operasional Kecamatan, operasional kantor walikota, operasional Kecamatan, Kelurahan itu harus masuk ke belanja pegawai dulu kurang lebih 400 persen.
Langsung kurang lebih 43 bulan selama 1 tahun di Kota Metro, bisa dipahami itu. Setelah itu baru nanti dinas, programnya apa terus Kecamatan programnya apa, Dinas pertanian programnya apa, dari sini fungsi DPRD itu sendiri memilah-milah mana yang memang benar-benar program dinas itu provinsi atau kota selama ini tahun 2002, porsi anggaran untuk infrastruktur yang saat ini di yang notabene dipegang oleh dinas.
Untuk memperhatikan kaitannya jumlah anggaran untuk tahun 2021 – 2022 itu sekitar 20 miliar. Kalau tidak salah sekarang Tahun 2022, Dia bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya itu anggarannya 86 miliar, sehingga mohon dimaklumi dalam jangka waktu 2 tahun berjalan, tidak semuanya mendapat perhatian anggaran, namun insya Allah akan di sampaikan untuk tahun 2023, karena hal ini juga baru kemarin kita bahas jadi Bapak Ibu sekalian untuk persiapan tahun 2022.
“Jadi saya punya ketika setelah ini yang Bapak usulkan beberapa kegiatan yang mungkin juga sudah ada di peserta tapi keberadaan besar tentang itu sendiri, yang ada dua karena anggaran itu dipilih mana yang lebih prioritas contoh” ungkap Basuki.
Hari ini juga mungkin secara umum saya sampaikan mungkin porsi yang dapat kita rasakan, nanti alokasinya yang diprioritaskan Jalan Suprapto, terusan Jalan Nusantara, kalau kemarin saya minta tiga miliar, tapi cuman dikasih 1,3 Rupiah, sudah masuk ke arah jalan kuburan, Nusantara menuju Margodadi, Nusantara yang arah 16A. Salah satu yang perlu dipikirkan bersama kalau hasil reset di tempat Mas Warno kemarin RW 1 kemarin kebetulan hanya tiga ruas jalan.
“Makanya terakhir di RW 1, sekarang Saya di RW 2, bahwa kapasitas DPRD cukup terbatas Bapak Ibu sekalian, artinya di satu wilayah Kelurahan mungkin saya merasa harus diperhatikan, tapi wawasan untuk bagaimana Masyarakat berpikir untuk lingkungan kepentingan sosial” pungkas Basuki. (Anes)
