METRO:Trabas.co — Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Metro mengakui pada 2022 tidak menjalankan program bantuan bedah rumah karena tidak mendapatkan dana alokasi khusus (DAK).
Kepala Dinas Perkim Kota Metro, Syahri Ramadhan mengatakan, untuk mewujudkan program bedah rumah, perlu menggunakan anggaran yang cukup besar. Saat ini keuangan Pemkot Metro dialihkan untuk penanggulangan covid-19.
“Memang, tahun ini tidak dapat DAK untuk merealisasikan program bedah rumah. Selain itu, banyak juga indikator dari pusat yang belum kami penuhi. Oleh karena itu, di tahun 2023 kami akan mencoba menggunakan APBD, dan setidaknya satu kecamatan dapat terealisasi bedah rumah,” kata dia, Rabu, 28 Des2022
Dia menjelaskan, sebelumnya dia telah merencanakan enam titik lokasi di Bumi Sai Wawai untuk mendapatkan program bantuan bedah rumah. “Untuk merealisasikan program bedah rumah, banyak faktor yang harus dipenuhi. Kami juga harus mengikuti aturan yang ada di Peraturan Wali Kota (Perwali). Insya Allah 2023 ada perbaikan rumah tidak layak huni. Sementara, untuk anggaran itu sendiri satu program bisa mencapai Rp15-20 juta,” kata dia.
Dia menyebut, untuk bantuan yang diberikan, Dinas Perkim biasanya memberikan dalam bentuk material. Masyarakat bisa menggunakan material itu untuk mengerjakan langsung suatu bangunan jelasnya. (Jm)
