Bandar Lampung, trabas.co – Adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki gelar doktor di Provinsi Lampung tentu menjadi sebuah kebanggaan untuk pemerintah daerah dan masyarakat. Bagaimana tidak, gelar Doktor bagi ASN diseluruh Indonesia hanya mencapai 32 persen.
Gelar tersebut tentu dapat menjadi motivasi bagi ASN lainnya karena dengan melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi akan meningkatan kompetensi individu.
Semoga dengan adanya ASN yang memiliki pendidikan tinggi ataupun berilmu tinggi akan mampu menjalankan tugas untuk memajukan daerah dalam bidangnya serta menularkan ilmu yang dimiliki kepada sesama ASN dan masyarakat.
Selanjutnya, gelar Doktor bagi ASN di pemerintah dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan kebijakan publik yang lebih efektif dan berbasis bukti.
Mereka dapat melakukan penelitian independen, menganalisis data, dan menyusun laporan yang memberikan informasi penting bagi pembuatan keputusan pemerintah. Kontribusi mereka dalam bidang ini memiliki dampak positif langsung pada perbaikan sektor publik dan kesejahteraan masyarakat.
Baru-baru ini, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan mendapat gelar Doktor pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (PDIE FEB) Universitas Lampung. Dan lebih bangganya lagi Marindo Kurniawan menjadi wisudawan terbaik lulus dengan pujian dan IPK 3, 84 periode ketiga Tahun Akademik 2023/2024 di Universtas Lampung.
Marindo Kurniawan telah dinyatakan lulus Doktor ke 36 pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (PDIE FEB) Universitas Lampung dengan meraih prestasi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83 yang tergolong nyaris sempurna.
“Prestasi yang bersangkutan sangat membanggakan,” puji Ketua PDIE Unila, Prof Satria Bangsawan, didampingi Dekan FEB Unila, Prof Nairobi beberapa hari lalu.
Menurut dia, selama menjalani studi Marindo merupakan mahasiswa yang aktif dalam kegiatan akademik.
“Ini bukti meski sibuk sebagai ASN, jika konsisten dan komitmen bukan mustahil mencapai prestasi,” paparnya.
Sebelumnya, pada 22 November 2023 Marindo telah melakukan sidang promosi doktor di Ruang Auditorium Gedung G lantai 2 Pascasarjana FEB Unila.
Dihadiri sekitar 120 tamu undangan, prosesi sidang oleh sembilan penguji tersebut berjalan lancar.
Marindo terlihat sangat menguasai materi yang disampaikan dan dapat menjawab semua pertanyaan penguji dengan lancar.
Dengan begitu, isi dari disertasi yang ‘berjudul Perilaku Kepatuhan Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Tingkat Provinsi di Indonesia’ dapat tersampaikan dengan baik .
Penguji dari luar Unila yang hadir adalah Prof Yasri dari FEB Universitas Negeri Padang (UNP).
Tim penguji internal terdiri dari Prof Satria Bangsawan sebagai co-promotor dan Prof Mahrinasari (promotor).
Lalu, Prof Nairobi, Dr Roslina, dan Dr Ayi Ahadiat yang juga Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Teknologi Informasi Unila. (Bayumi Adinata)
