Lampung Selatan, trabas. co – Dalam rangka melaksanakan perintah kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan tentang Mengantisipasi penyebaran DBD. Untuk itu SDN 1 Tanjung Ratu Kecamatan Katibung Lampung Selatan mengadakan bersih bersih disekitar lingkungan sekolah. Gerakan bersih bersih ini diikuti oleh seluruh siswa siswi dan seluruh dewan guru. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk memutusrantaikan penyebaran DBD khususnya di lingkungan sekolah. Salah satu kegiatan ini diantaranya membersihkan sampah, membersihkan lingkungan kelas, memisahkan sampah organik dan non-organik. Agar mudah untuk bakar.
Saat ditemui oleh awak media online trabas.co Kepala Sekolah SDN 1 Tanjung Ratu, bapak Sugiman, SPd mengatakan jika kegiatan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya penyebaran DBD dilingkungan sekolah, sehingga kami mengajak seluruh warga sekolah untuk mengadakan bersih bersih lingkungan sekolah. Disamping itu juga sekaligus memberikan motivasi kepada siswa siswi untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah, serta kebersihan dirinya.
Dengan menjaga kebersihan, setidaknya kemungkinan kecil kita akan terserang penyakit. Terutama terkena DBD, yg saat ini mulai merambah dibeberapa daerah. Dengan cuaca yang seperti ini, bila kita tidak secepatnya mengantisipasi kemungkinan besar kita pun akan mudah terserang penyakit DBD. Alhamdulillah, kegiatan ini disambut baik oleh seluruh siswa siswi dan dewan guru, sehingga kegiatan bersih – bersih ini bisa berjalan sesuai dengan harapan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh siswa siswi dan dewan guru yang sudah ikut mengadakan giat bersih lingkungan sekolah. Semoga kedepannya SDN 1 Tanjung Ratu akan tampil lebih baik lagi.
Diakhir kegiatan bersih bersih ini, mengadakan tasyakuran dan makan bersama kelas VI yang mana telah selesai melaksanakan Ujian Akhir Sekolah.
Sementara itu Wali Kelas VI Bapak Syaiful Ma’arif, SPd. menyampaikan ucapan terima kasih atas telah selesainya Ujian Akhir Sekolah bagi kelas VI. Semoga anak-anak bisa melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Harapan kami selaku guru dan wali kelas agar anak-anak bisa terus sekolah sesuai dengan anjuran pemerintah untuk Wajib Belajar 9 tahun.
(Mukhlis Suhairi)
