Lampung Selatan, trabas.co – ( 14/12/2022) Pembangunan jalan yang terletak di Dusun Tanjung Sari Desa Banjarsari Kecamatan Way Sulan Kabupaten Lampung Selatan, diduga kurang berkualitas serta kurang pengawasan dari pihak terkait. Hal ini menjadi pertanyaan besar dari masyarakat sekitarnya.
Jalan yang belum selesai pembangunannya, kini kondisinya sudah mengalami pecah-pecah dan retak-retak.
Berdasarkan penelusuran awak media online trabas.co ke lapangan serta informasi yang didapat, pengerjaan jalan tersebut dikerjakan oleh CV. Galih Pratama Jaya dengan dana Rp. 491.559.798,- yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (PBDP) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022.
Amri (50) salah seorang warga Dusun Tanjungsari Desa Banjarsari mengatakan, dia dan masyarakat sekitarnya menanyakan Peningkatan Pembangunan jalan yang belum selesai dikerjakan sudah mengalami retak-retak.
“Untuk ketebalan jalan juga dipertanyakan. Seharusnya pembangunan jalan ini, benar-benar harus berkualitas. Apalagi ini untuk masyarakat banyak. Baru saja dikerjakan kondisi jalan yang dicor sudah retak. Jika sperti itu pembangunannya, dikhawatirkan tidak bisa bertahan lama.” kata Amri, kamis 15/12/2022
Amri juga menduga, proses pengerjaannya maupun matrial yang digunakan tidak sesuai dengan rencana pembangunan.
Oleh karna itu dirinya berharap ada pengawasan dari pihak terkait agar pembangunan jalan tersebut benar-benar berkualitas sesuai dengan juklak dan juknis yang ada. Sehingga masyarakat pengguna jalan benar-bebar puas.
“Wajar saja masyarakat mempertanyakan pembangunan jalan tersebut, pasalnya pembangunan jalan tersebut dibangun dengan uang masyarakat. Karna masyarakat pun mempunyai wewenang untuk mengawasi pembangunan jalan tersebut.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan dari Fraksi PKS Dapil 7 Dede Suhendar mengatakan,jika pembangunan Jalan tersebut tidsk sesuai dengan Juklak dan Juknis, tentu pihaknya juga merasa kecewa dengan Pembangunan jalan tersebut.
Dirinya berharap, agar pihak rekanan bisa bekerja secara profesional sesuai dengan Juklak dan Juknis yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Dinas PUPR Lampung Selatan.
“Jika pengerjaannya sesuai dengan Juklak dan Juknis maka dipastikan Pembangunan jalan tersebut tidak bermasalah dan masyarakatpun merasa senang.
Diapun berharap agar pihak terkait bisa turun kelapangan dan mengawasi langsung untuk melihat kondisi jalan tersebut” ujarnya
(Mukhlis)
