TRABAS.CO, BANDARLAMPUNG – Ribuan Mahasiswa tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil(ALM) beserta ojek online (Ojol), melakukan aksi demo didepan Gapura pintu masuk lingkungan kantor DPRD dan Pemprov Lampung dalam rangka menyampaikan aspirasinya, Rabu(13/4/2022).
Namun, dalam aksi tersebut dari pantauan Trabas.co ribuan aksi demo merasakan kekecewaan yang dirasakan. Sebab, akses pintu masuk halaman kantor pemerintahan provinsi Lampung dipasang kawat jeruji berlapis.
Salah satu komando aksi demo mengatakan bahwa aspirasi yang akan disampaikan bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Menurutnya, menyampaikan aspirasi salah satu kegiatan yang dilindungi undang-undang.
“Tolong buka pagar kawat, kami di sini panas-panasan, para bapak-bapak yang mewakili rakyat enak-enak di dalam ruangan ber AC,”kata dia saat menyampaikan aspirasi di atas mobil.
Dia pun mengatakan kesengsaraan rakyat sudah cukup dengan adanya penyebaran Covid-19. Jadi, tidak usah lagi disengsarakan dengan mahalnya harga minyak goreng dan BBM bersubsidi,”tambahnya.
Dari pantauan trabas.co ratusan mahasiswa mulai memanas, mencoba masuk dan merusak jeruji besi, sehingga dua orang mahasiswi politeknik kesehatan(Poltekes) terhimpit dan jatuh pingsan, lalu diberi pertolongan pertama oleh petugas PMI. (Feb)
Diketahui, aksi kali ini ada 8 tuntutan yang akan disampaikan, yakni:
1. Menolak kenaikan harga BBM.
2. Menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok.
3. Wujudkan reforma agraria sejati.
4. Cabut UU Cipta Kerja.
5. Mempermudah akses kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia.
6. Wujudkan pendidikan gratis immiah dan demokratis.
7. Sahkan RUU TPKA.
8. Hentikan kriminalitas dan represifitas terhadap gerakan rakyat.