METRO: Trabas. Co. – Walikota Metro, Wahdi menyabut baik Grand Opening (GO) Dapur Putih Heritage di Jl. Mr Gele Harun No.16, Kel. Metro, Kec. Metro Pusat. Menurutnya, dengan pertumbuhan dunia usaha di Metro dapat berperan dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak.
Hal tersebut disampaikannya Wahdi saat menghadiri GO Dapur Putih Heritage. Ia mengaku menyambut gembira atas tumbuhnya dunia usaha di Bumi Sai Wawai.
“Secara pribadi dan atasnama pemerintah Kota Metro saya menyambut gembira, jadi tentu ini representasi daripada kepedulian masyarakat metro untuk mengembangkan upaya usaha- usaha di bidang ekonomi, tentu juga tidak lepas daripada nilai nilai sejarah,” kata dia, Minggu (16/10/2022).
Wahdi menilai, keberadaan Dapur Putih Heritage dapat menjadi wahana baru bagi masyarakat yang ingin menikmati suasana resto kekinian.
“Maka pantas sekali saya kira hari ini Dapur Putih Heritage ditambah dibelakangnya. Ini adalah wahana dimana masyarakat bisa istirahat, santai santai bisa rapat juga. Anak-anak juga banyak, termasuk anak saya juga penggemar,” ujarnya.
“Harus ada sesuatu yang berbeda di Metro, punya uang ayok buka usaha, jangan kemana mana. Kita punya MB2, metro bangga beli itu adalah upaya pemerintah Kota Metro untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Walikota juga mengapresiasi keberadaan Dapur Putih Heritage dengan nuansa yang baru. Menurutnya, launching usaha baru di Metro dapat meningkatkan PAD.
“Jadi kafe-kafe seperti ini harus ada keistimewaan tersindiri dalam hal bentuk, menu, jangan lupa pesonanya juga. Untuk kontribusinya salah satunya yaitu PAD Kota Metro. Besok Kota Metro dengan pemerintah berbasis ekonomi, elektronik, sudah terintegrasi dan PAD kita terbesar dari restoran,” pungkasnya.
Salam kesempatan itu, owner Dapur Putih Heritage, Paksi Adhubangga mengungkapkan bahwa resto yang dibangunnya dengan konsep baru itu sebelumnya telah berdiri selama 10 tahun di Bumi Sai Wawai.
“Hampir 10 tahun ya Dapur Putih ini, jadi konsepnya yaitu kolonial. Kita Dapur Putih ini mau lebih ke garden ya, mungkin kafe pertama di Metro yang konsepnya dulu modern, cuma perjalanan waktu udah saatnya kita harus dekatin zaman karena persaingan juga semakin ketat,” bebernya.
“Selepas covid kita mengadakan renovasi yang dimulai tanggal 12 Januari kemarin, kira- kira 10 bulan proses pembangunannya. Kita dibantu dengan teman-teman dekat, kita diskusi, kemudian kita eksukusi desainnya yang lebih tepatnya dan lebih cocoknya kolonial, istri saya pun request ada gardennya, kolonial,” tambahnya.
Sementara itu, Anindita Dina Metasari Soeradi yang juga merupakan pemilik resto tersebut mengungkapkan bahwa menu Dapur Putih Heritage lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
“Menunya otomatis lebih banyak ya daripada dulu, kita harus menawarkan menu disamping tempat itu baru ya, menu ada dari eropa dan yang pasti Nusantara. Menu andalan kita, menu garlik defmata itu saya rasa menjadi menu andalan, itu dimetro belum ada hargapun bersaing,” jelasnya.
“Selain itu, ayam cobek, nasi bakar, dan masih banyak ya. Jadi nama dapur putih itu, yaitu warisan, mewarisi usaha yang lama kita dapur putih, dan dulu ada lokal coffe disini, kita lebur jadi satu kita muwarisi dari 2 usaha itu,” tandasnya. (Ariyus)
