Diskusi Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi Lampung

0
380

Bandarlampung, Trabas.co-Tahun 2024 akan menjadi tahun politik besar-besaran di Indonesia. Pada tahun tersebut, pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) belum pernah dilaksanakan di tahun yang sama.

Pemilu digelar pada 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, lalu anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) RI, dewan perwakilan daerah (DPD) RI, serta dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) provinsi dan kabupaten/kota.

Sementara, pilkada bakal digelar 27 November 2024. Melalui gelaran pilkada, akan dipilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan diskusi Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi Lampung bertajuk “Urgensi Pilkada Serentak Tahun 2024”.Dilaksanakan Cafe Cikwo jalan Kimaja Bandarlampung, Minggu (26/6/2022) Malam.

Tema ini berbeda pada pamflet di Awal yakni “Menakar Koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat”

Eks Pemimpin Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung, Nazarudin mengatakan tips dalam Pilkada secara langsung dan serentak pada tahun 2024 mendatang bebas money politic salah satunya menjabarkan secara lengkap terkait dana kampanye.

“Jangan sampai Dana Kampanye yang dilaporkan sangat berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan,” tegasnya.

Nazarudin pun juga memberikan saran kepada Pengurus Bawaslu Lampung  saat ini menggandeng Polda Lampung dalam Pengawasan money politic pada pemilihan langsung dan serentak pada tahun 2024.

“Pemilu langsung dan serentak pada 2024 mendatang bebas money politic yakni dengan menggandeng Polda Lampung untuk mengawasi money politic,” kata Nazarudin dalam kegiatan acara Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi Lampung itu.

Sementara Perwakilan Akadimisi Universitas Lampung (Unila), Darmawan Purba menyampaikan bagaimana membangun opini publik dengan opini elite untuk memunculkan calon pemimpin kedepan yang dipilih secara langsung dan serentak tahun 2024.

“Bertujuan mampu mendengarkan publik dan tidak anti kritik sesuai harapan masyarakat serta Rekrut pemimpin yang integritas,” kata Darmawan Purba.

Sementara, Eks Sekretaris DPW Demokrat Provinsi Lampung Fajrun Najah Ahmad berharap masyarakat terutama mahasiswa ikut menempatkan diri perkembangan Politik, karena Politik ini adalah tidak linear,” pungkasnya.(feb)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here