Home Pesawaran Dugaan Korupsi Dana BOS di SDN 5 Gedong Tataan, Direspon Cepat Oleh...

Dugaan Korupsi Dana BOS di SDN 5 Gedong Tataan, Direspon Cepat Oleh Inspektorat Pesawaran Berjanji Akan Melakukan Kroscek

0

PESAWARAN, Trabas.co – Dugaan Korupsi Anggaran Dana Operasional Sekolah atau Dana BOS di SDN 5 Gedong Tataan direspon cepat oleh Inspektorat Kabupaten Pesawaran.

Kepala Inspektur Kabupaten Pesawaran yang diwakili oleh Bidang pelaporan, Elly Susanti mengatakan, laporan ini akan secepatnya kita laporkan kepada Kepala Inspektur Dinas Inspektorat.

Sementara itu, Kepala Bidang Investigasi pada dinas yang sama, Juli Hartono berjanji akan menindaklanjuti dengan melakukan kroscek bersama tim investigasi dari Inspektorat Pesawaran.

“Setelah nanti surat perintah tugas dari atasan turun, selanjutnya tim akan melakukan kroscek ke SDN 5 Gedong Tataan,” kata Hartono saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis, 16 Februari 2023.

“Kami sangat berterima kasih atas informasi dan kerjasama dari rekan-rekan media. Secepatnya kami akan turun ke SDN 5 Gedong Tataan,” sambungnya.

Gambar: Tampak Gedung SDN 5 Gedong Tataan yang terkesan tidak terawat padahal dalam laporan penggunaan Dana BOS Kepala Sekolah selalu menganggarkan dana untuk pemeliharaan/perawatan
Hartono menambahkan Inspektorat Pesawaran berjanji bila diperlukan secepatnya kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan.

“Atas informasi ini, kami pihak Inspektorat bersama tim investigasi akan segera berkoordinasi dengan Bidang Pendidikan Dasar dari Disdik Kabupaten Pesawaran,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala SDN 5 Gedong Tataan Heriningsih mengatakan, bahwa sudah lama ruang belajar sekolah yang dipimpinnya tidak dilakukan perbaikan.

“Sekolah ini sudah lama mas yang rusak dan belum ada perbaikan, tambah beberapa ruang kelas yang rusak seperti banyak plafonnya yang jebol dan genting pecah. Kalau turun hujan ya ruang kelas kena air apa lagi itu sangat mengganggu proses belajar bagi siswa siswi,” kata Heriningsih saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu, 15 Februari 2023.

Heriningsih mengaku jika dari anggaran dana BOS yang diterimanya selama satu tahun senilai lebih kurang Rp178.000.000,- tidak mencukupi untuk dialokasikan pada perawatan sekolah, sebab kata dia, masih ada kegiatan siswa-siswi seperti profil pancasila, pameran hasil karya para siswa. Bahkan kedepannya kegiatan seperti ini akan dilaksanakan secara rutin.

Disamping itu juga kata dia, pihaknya juga harus membayar tenaga honor, membeli ATK dan sebagainya, ungkap Heriningsih.

“Kalau untuk jumlah siswa disini secara keseluruhan itu ada kurang lebih 200 orang, namun untuk perawatan tidak cukup karena banyak yang harus didahulukan mana yang lebih urgen skala prioritas itu didahulukan,” imbuhnya.

Namun anehnya berdasarkan data yang diperoleh wartawan media ini, dalam laporan penggunaan dana BOS di SDN tersebut selama tiga Termin penerimaan dana BOS, tercatat untuk pemeliharaan sarana prasarana sekolah itu selalu dianggarkan. Tapi faktanya gedung sekolah tersebut tidak pernah dilakukan pemeliharaan sama sekali. Patut diduga Heriningsih selaku Kepala sekolah telah melakukan Mark-up data pada pelaporan realisasi penggunaan dana Bos yang diterima.
( Gs )

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version