TRABAS.CO – Gunawan Handoko salah satu tokoh yang berperan aktif dalam berorganisasi di Kota Bandarlampung Provinsi Lampung.
Gunawan sendiri ikut serta meramaikan pesta demokrasi yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Bandarlampung melalui partai Ummat.
Beberapa pengalaman yang telah dilakukan Gunawan Handoko. Beliau (Gunawan) pernah menjadi Ketua Karang Taruna Bougenvil Unit Way Halim Kelurahan Kedaton, pada tahun 1982-1984.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Kedaton, tahun 1984-1986, ketua Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT) Kecamatan Kedaton, tahun 1984-1989.
Selanjutnya, Gunawan pernah menjabat sebagai Ketua DPD AMPI Kota Bandar Lampung, tahun 1999-2004. Pengurus DPD KNPI Provinsi Lampung, tahun 2003-2005.
Sekretaris Depicab SOKSI Kota Bandar Lampung, tahun 2003-2007. Dan Sekretaris Umum Karang Taruna Provinsi Lampung, tahun 2005-2007.
Kemudian, Gunawan menjabat lagi sebagai
Sekretaris DPD AMPI Provinsi Lampung, tahun 2005-2010. Dewan Penasehat DPD AMPI Provinsi Lampung, tahun 2010-2014.
Dewan Pertimbangan Karang Taruna Provinsi Lampung, tahun 2007-2009. Ketua Harian Pengprov PDBI (Persatuan Drumband Indonesia) Lampung, tahun 2008-2011. Pernah juga menjabat sebagai Pengurus KONI Provinsi Lampung, tahun 2011-2015. Ketua Komunitas Minat Baca Indonesia (KMBI) Lampung, tahun 2015 hingga sekarang.
Tak sampai disitu, Gunawan Handoko juga menjadi Pengurus IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kecamatan Rajabasa, tahun 2011-2015. Wakil Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Provinsi Lampung, tahun 2019 hingga sekarang. Ketua LKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) Kelurahn Gedong Meneng, 2013-2018. TPA-TPQ Al-Mu’awwanah kelurahan Gedong Meneng, tahun 2010 hingga sekarang. Dan terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Partai UMMAT Provinsi Lampung tahun 2022.
Masuknya Gunawan Handoko di Partai Ummat menambah sederetan tokoh-tokoh Kota Bandarlampung dalam politik.
Masa kampanye Pemilu Serentak 2024 akan segera berakhir pada 10 Februari 2024. Seluruh calon peserta Pemilu, baik Calon Presiden dan Wakilnya maupun calon Legislatif di semua tingkatan telah melakukan sosialisasi untuk meraih simpati dan dukungan masyarakat.
Salah satunya adalah Gunawan Handoko yang dicalonkan dari Partai Ummat sebagai calon anggota DPRD Kota Bandar Lampung dengan nomor urut 1 untuk Dapil 3 meliputi kecamatan Rajabasa, Langkapura dan Kemiling.
Meski usianya tidak muda lagi, mantan aktivis Karang Taruna dan berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda di provinsi Lampung ini merasa terpanggil untuk mengabdikan diri sebagai wakil rakyat.
Hadirnya Partai Ummat yang dibidani oleh Profesor Dr. Amien Rais dan tokoh-tokoh Nasional yang religius telah mendorong dirinya untuk bergabung dan ikut berjuang dalam melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
Saat ditanya faktor apa yang mendorong dirinya ikut kompetisi sebagai calon anggota legislatif, Gunawan Handoko beralasan bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini sungguh sangat memprihatinkan, rakyat selalu tertindas oleh kepentingan kelompok atau golongan.
Penegakan hukum yang seharusnya dapat melindungi hak-hak rakyat dan memberi rasa keadilan, yang terjadi justru sebaliknya. Lembaga legislatif di semua tingkatan (DPR/DPRD) semakin kehilangan wibawa dan kepercayaan rakyat, karena di nilai tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Kondisi ini menurut Gunawan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena rakyat akan bersikap apatis dan masa bodoh.
“Sekarang saatnya untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap lembaga DPR/DPRD yang mewakilinya, agar masyarakat dapat kembali berperan secara aktif dalam membangun bangsa Indonesia ke depan, ucap Gunawan Handoko seraya menambahkan bahwa salah satu ‘kendaraan’ yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah melalui lembaga Legislatif, yakni DPRD.
Bagi Gunawan Handoko menjadi anggota DPRD bukan untuk mencari jabatan maupun uang, melainkan semata-mata sebagai tempat ibadah dalam rangka mengemban amanat rakyat. Untuk itu dalam meraih kemenangan dilakukan dengan cara yang bermartabat dengan menghindari politik traksaksional seperti jual beli suara atau cara-cara lain yang tidak bermartabat.
“Biarlah rakyat memilih sesuai dengan mata hati, bukan mata uang. Harkat dan martabat serta harga diri rakyat harus dijunjung tinggi, karena sesungguhnya suara rakyat tidak bisa di nilai dengan uang berapapun besarnya”, ucap Gunawan Handoko.
Terkait dengan indikasi masih maraknya praktik jual beli suara,
Gunawan Handoko menjawab ringan. Menurutnya masyarakat saat ini sudah berpikir cerdas dan rasional, terutama kaum muda dalam menentukan pilihannya mereka lebih mengutamakan sosok calon yang memiliki rekam jejak baik, bukan yang lahir secara dadakan atau ujug-ujug.
Gunawan Handoko juga optimis bahwa kehadiran Partai Ummat dalam Pemilu 2024 ini akan menjadi pilihan dan alternatif bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan, untuk mewujudkan kehidupan kebangsaan yang dirahmati Allah SWT, memegang teguh nilai-nilai Illahiah dengan tetap menjaga nilai luhur budaya bangsa, saling toleransi dan bekerjasama.
Untuk mewujudkan semua itu Gunawan. Handoko sangat berharap dukungan dari masyarakat untuk secara ikhlas mewakafkan hak Suaranya pada Pemilu 2024 nanti dengan memilihnya sebagai Wakil Rakyat.
“Indonesia harus berubah menjadi lebih baik dan bermartabat dalam semangat persatuan dan kesatuan demi tetap tegaknya NKRI dalam ideologi Pancasila dan UUD 1945. An-nahyu’ anil dzulmi, al-amru bil-‘adli. Semoga Allah Swt ridho, Aamiin Allahuma Aamiin”, pungkasnya. (Bay)
