TRABAS.CO, BANDARLAMPUNG – Kinerja Inspektorat Provinsi Lampung dipertanyakan. Pasalnya banyak temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI selama hampir tiga tahun ini.
Melalui data BPK yang didapat media trabas.co terkait temuan tersebut. Inspektorat Lampung dinilai gagal melakukan pengawasan. Kalau Inspektorat bekerja dengan maksimal seharusnya tidak ada temuan BPK.
Inspektorat Lampung seharusnya memastikan bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melakukan kegiatan maupun program bisa diawasi dengan baik dan benar sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.
Kalau dilakukan inspeksi oleh Inspektorat dan laporan setiap waktu, kemudian dievaluasi dengan detail dan benar, maka di awal sudah ada langkah preventif. Paling tidak Inspektorat dulu yang menemukannya.
Seharusnya peran inspektorat lebih baik dan efektif saat melakukan pengawasan.
Selama tim inspektorat bekerja pastinya sudah tau apa saja kegiatan dan program OPD tersebut. Namun, saat BPK melakukan pemeriksaan. Kenapa banyak temuan. Artinya kinerja inspektorat Lampung tidak benar-benar baik, ini dipertanyakan, ada apa?.
Dari hasil investigasi media trabas.co beberapa waktu lalu disalah satu OPD selalu ada tim inspektorat melakukan pendataan dan pengawasan kegiatan. Apalagi saat ditanya staff dinas tersebut.
“Maaf mas ada tim inspektorat sedang bekerja, ” ucap salah staff itu kepada trabas.
Inspektorat Provinsi Lampung yang dalam tugasnya secara berkala melakukan pemeriksaan dan pemantauan atas pelaksanaan kinerja dan penatausahaan keuangan daerah termasuk pelaksanaan belanja modal oleh entitas Pemerintah Provinsi Lampung.
Inspektorat Provinsi Lampung sebagai auditor intern secara aktif telah berkoordinasi dengan BPK dalam memantau perkembangan tidak lanjut hasil pemeriksaan BPK tahun-tahun sebelumnya, walaupun belum seluruh rekomendasi selesai ditindaklanjuti.
Dengan adanya hal ini, Wakil Ketua Bidang Bisnis Himpunan Media Kreator Siber Indonesia (M Kreasi), Bayumi Adinata menyayangkan banyaknya temuan BPK salama tiga tahun ini.
Saya berharap adanya evaluasi dilakukan Pemprov Lampung terhadap inspektorat Lampung.
Adanya temuan BPK menunjukkan adanya ketidak seriusan dari Inspektorat Lampung sebagai lembaga audit internal sehingga perlu ada stressing keras bahkan perlu dievaluasi, orang-orang yang diberikan tugas dan tupoksi di lembaga ini pun wajib dievaluasi.
“Hasil temuan tersebut diduga kuat karena orang-orang di lembaga itu tidak serius dan pantas di evaluasi.” ujar Bayumi
Bayumi juga menegaskan, pengelolaan keuangan oleh tiap OPD harus menjadi perhatian serius Inspektorat dalam melakukan pembinaan dan perbaikan management, bukan melakukan dugaan pembiaran sehingga publik pun harus disuguhi dengan informasi yang tentunya membuka kelemahan Pemerintah atas ketidak seriusan dalam melakukan tanggungjawab.
Saya minta sebaiknya Pimpinan Inspektorat Lampung dievaluasi atau bila perlu diganti, karena diduga tidak serius.” ungkapnya. (Bay)
