Bandarlampung, trabas.co – Saksi utama akan membongkar dugaan foto beredar hasil pertemuan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani dengan PT Nindya Karya (NK).
“Saksi itu akan siap buka-bukaan hasil pembicaraan pertemuan Rektor Unila dan PT. NK. Bukti sudah disiapkan,baik rekaman maupun lainnya,” kata Pimpinan cabang PT MAM Lampung Tedi Huda
Pelapor dugaan Persengkokolan Rektor Unila sebelumnya telah penuhi panggilan KPPU Lampung dan akan siapkan sanksi kunci atau utama yang diduga mengetahui adanya kongkalikong dalam tender proyek RSPTN.
“Pemanggilan KPPU sebagai kelengkapan alat bukti yang diperlukan oleh mereka terkait perkara tender RSPTN Unila, pemanggilan ini sifatnya masih dalam klarifikasi mendetailkan item peritem laporan kita untuk alat bukti,” kata Tedi, Sabtu (23/3/2024)
Laporan itu, kata Tedi, ada beberapa item yang diduga menunjukkan adanya Kongkalikong Rektor bersama PT Nindya Karya (NK) dalam pertemuan setahun lalu.
“Ada 4 item laporan kita terkait persaingan usaha milik BUMN melawan PT lokal , dugaan Persengkokolan dengan pihak NK bersama pihak Rektorat dan Kita juga mencantumkan saksi yang ikut serta dalam acara pertemuan Rektor tersebut dengan PT NK atau disebut sumbernya,” ungkapnya
Selain itu, sambung Tedi, dari beberapa saksi yang telah di siapkan ada satu saksi utama yang diduga mengetahui secara detail dugaan tersebut.
“Saksi ini ada 3 , namun saksi utamanya ada satu orang, “pungkasnya.
Sementara, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyayangkan ada pertemuan tersebut. Apapun bentuknya itu tidak etis. Mau makan malam, mau membicarakan soal apa tetap melanggar.
“Meski kita tidak tahu pembahasan apa yang dilakukan mereka. Tetapi tetap tidak etis. Apalagi foto pertemuan tersebut sudah beredar luas, ” ungkap sumber LKPP ini. (Bay/Tim)
