Tanggamus, trabas.co – Gerakan Pramuka SD Negeri Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus mengadakan Persami (Perkemahan Sabtu-Minggu) pada Sabtu-minggu, 9-10 Desember 2023.
Kegiatan berlangsung di halaman SDN 1 Gisting Bawah diikuti 11 regu dengan jumlah 117 peserta dari kelas IV dan V. Persami tersebut dibuka langsung oleh kepala SD Negeri Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Hari Sucipto, S.Pd.
Dalam amanatnya Hari Sucipto, S.Pd menyampaikan, pesan tentang arti pentingnya gerakan pramuka di mana pramuka merupakan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.
Selain itu, berkaitan dengan kebijakan SDN 1 Gisting Bawah yang terus mendukung kegiatan pramuka, salah satunya melalui program Persami maka telah disiapkan peralatan pramuka agar kegiatan berjalan dengan lancar.
Adapun tujuan dari kegiatan Persami tersebut kata Hari Sucipto adalah menumbuhkan minat kepramukaan terhadap peserta didik, melatih keterampilan kepramukaan, membentuk karakter siswa, kedisiplinan dan mental yang lebih baik, dan memperluas wawasan dan pengetahuan baik yang bersifat kepramukaan maupun non-kepramukaan.
Pelaksana kegiatan Persami adalah Tim Pembina Pramuka dibantu panitia kegiatan Persami dan seluruh dewan guru.
Hari Sucipto menyampaikan, banyak bentuk kegiatan dalam Persami kali ini, antara lain Upacara pembukaan dan penutupan, kegiatan PBB, tali temali, kepemimpinan, keagamaan, mencari jejak dan upacara api unggun.
Pada malam puncak upacara api unggun bertindak sebagai pembina upacara Sekretaris dinas pendidikan kabupaten tanggamus Adi Gunawan, SE, MM.
Sekretaris dinas pendidikan kabupaten tanggamus Adi Gunawan, SE, MM dalam arahan berharap agar seluruh peserta pramuka dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh keseriusan, keceriaan, serta dengan segala macam keseksamaan.
“Ini adalah ajang yang sangat berharga, karena akan menjadi sebuah pengalaman bagi kalian semua. Saya berharap agar peserta pramuka bisa disiplin mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir demi terwujudnya keberhasilan kegiatan persami ini,” harapnya.
Adi Gunawan, SE, MM menerangkan bahwa api memiliki dua sifat yang bertentangan yaitu sifat baik dan juga sifat yang merusak.
“Kami berpesan, jadilah api yang memiliki sifat baik yang memberikan lampu ditengah bayangan dan juga api yang bersahabat dengan manusia dan mampu memberikan kehangatan dalam kedinginan sehingga nantinya dalam kehidupan mendatang kalian semua akan tumbuh menjadi sosok manusia yang terus memiliki manfaat bagi manusia lainnya,” pesannya.
Sekretaris dinas pendidikan mengajak seluruh anggota pramuka untuk dapat mengambil pelajaran penting dari api unggun yang dinyalakan pada malam hari ini, yakni :
Pelajaran pertama, sebagai anggota pramuka harus selalu menjadi pelopor kebaikan yang mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan sekaligus manjadi teladan baik bagi orang lain seperti api yang memberikan penerangan dalam kegelapan.
Pelajaran kedua, dari api unggun ini hendaklah anggota pramuka bisa menjadi seperti api yang selalu memberikan kehangatan saat kedinginan dalam hidup bermasyarakat dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi orang sekitar karena dengan itu akan banyak orang yang merasa senang dan bahagia.
Adapun makna dari kegiatan ini ialah peserta pramuka akan merasakan sebuah pelajaran, bagaimana cara seorang siswa disiplin dari berbagai hal mulai waktu, sikap kepada orang tua, teman, kakak, dan lain sebagainya.
”Namun, lebih dari itu kegiatan ini merupakan sebuah simbol penerangan yang akan memberikan banyak cahaya di tengah bayangan dan menjadi salah satu sarana untuk mempererat rasa persaudaraan, memupuk jiwa gotong-royong dan juga memberikan suasana nyaman, kegembiraan dan kebebasan,” tutupnya.
Turut hadir pada kegiatan upacara api unggun, KSPLP kecamatan gisting Iin Soraya, S.IP, Pengawas sekolah kecamatan gisting Daryono, M.Pd, K3S kecamatan gisting Depi Irawan, S.Pd dan seluruh peserta pramuka. (Jef/imo/yhs/bdh)
