Wali Kota Metro Sampai kan Peratura Presiden RI Tentang Percepatan Penurunan Stunting Secara Holistik Integratif

0
295

Metro, trabas.co –Wali Kota Metro menjadi Keynote Speaker Pada Rakor Penguatan Tim Pendamping Keluarga Beresiko Stunting yant berlangsung di GSG IAIN Metro, Selasa (07/11/2023).

Wali Kota Metro dr. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG., M.H. Wahdi Siradjuddin memaparkan bahwa Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting mengamanatkan bahwa percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah Provinsi, pemerintah daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah desa, dan pemangku kepentingan.

Sehingga untuk menindaklanjuti perpres tersebut, sejak tahun 2022 Pemerintah Kota Metro telah menetapkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Keluarga Berisiko Stunting melalui Keputusan Walikota Metro.

“Tim tersebut terdiri dari 3 unsur yaitu Tenaga Kesehatan, Kader PKK dan Kader KB diharapkan dapat menjalankan fungsi strategisnya dalam mencegah terjadinya kasus stunting di Kota Metro melalui pendampingan terhadap sasaran yang ditetapkan sebanyak 390 orang
yang terbagi menjadi 33 Tim,”jelasnya..

Pada pelaksanaannya, Tim Pendamping Keluarga menghadapi tantangan yang berat karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti apa itu Stunting dan mengapa pencegahan stunting merupakan hal yang sangat penting.

“Selain permasalahan tersebut, sudah pasti terdapat banyak kendala lain di lapangan yang harus dikoordinasikan. Oleh sebab itu pada hari ini seluruh Tim Pendamping Keluarga se-Kota Metro berkumpul dalam rangka penguatan, mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dan meningkatkan koordinasi agar tugas berat yang diemban ini dapat dilaksakan sebaik-baiknya.,”bebernya.

Tak hanya itu, beberapa waktu ke depan Pemerintah Kota Metro akan meningkatkan keterlibatan pihak-pihak yang memiliki potensi untuk mendukung program percepatan penurunan Stunting.

Selain meningkatkan peran generasi muda melalui perencanaan keluarga berkualitas, wahdi juga menilai bahwa masih diperlukannya peningkatan sinergi dan kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Metro sebagai salah satu potensi yang harus dioptimalkan dalam upaya mendukung program percepatan penurunan Stunting di Kota yang kita cintai ini.

“Secara nasional target prevalensi Stunting yang harus dicapai ditetapkan sebesar 14% (empat belas persen) pada tahun 2024, data terakhir menunjukkan angka prevalensi Stunting Kota Metro sudah berada di angka 10,4 dan berhasil melampaui target tersebut. Namun keberhasilan itu jangan sampai membuat Kita lengah, keberhasilan itu harus bisa memperkuat keyakinan kita bahwa hasil tak akan mengkhianati proses,”ungkapnya.
Sebagai Wali Kota Metro dia juga mengingatkan kembali kepada Camat, Tim Penggerak PKK maupun UPT Kesehatan ataupun Puskesmas untuk terus membimbing dan memantau kinerja kader TPK di wilayahnya masing-masing.

“Kita semua harus memahami dan mengetahui tugas dan fungsi TPK, bagaimana kinerja TPK di wilayahnya, apa saja kendala yang dihadapi dan memberikan dukungan/ solusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan dihadapi dalam pendampingan terhadap Keluarga Berisiko Stunting,”ucapnya.

Dia juga meminta upaya-upaya percepatan penurunan Stunting harus lebih ditingkatkan lagi agar Kota Metro yang Kita cintai ini dapat benar-benar terbebas dari stunting yang mengancam masa depan anak-anak kita.

“Semoga dengan adanya rapat koordinasi ini dapat semakin meningkatkan sinergi dan kerjasama, baik antar anggota TPK maupun antara TPK dengan pihak terkait lainnya yang dapat mendukung optimalisasi pendampingan oleh TPK,”harapnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Metro Prof. Dr. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag., PIA menilai program pemerintah dalam rangka penurunan stunting merupakan program yang sangat baik sekali untuk mempersiapkan generasi emas yang tangguh dan hebat.

“Sehingga generasi Z ini mempunyai bekal yang kuat untuk menghadapi Indonesia Emas 2045,”katanya.

Dukunganpun disampaikan oleh Siti Nurjanah atas terlaksanannya kegiatan tersebut di IAIN Metro

“IAIN Kota Metro juga sudah mempunyai prodak yang dihasilkan oleh mahasiswa UKM kita, yang masuk finalis untuk menghasilkan prodak pendamping asi yang namanya BTS. Saya fikir mahasiswa sangat berperan dalam hal ini dan kita akan terus mendorong mahasiswa untuk konsen terhadap hal itu, (Anes)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here