Tanggamus, trabas.co – Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus Adi Gunawan, SE, MM mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Tanggamus Yadi Mulyadi, ST, MM meminta para guru untuk turut andil dalam mengawasi siswa yang bermain game online.
Menurutnya, tak sedikit game online yang memberikan dampak negatif terhadap siswa.
“Terkait siswa memainkan game online, harus ada filterisasi untuk membuat aturan pembatasan perkembangan penggunaan game,” kata Adi Gunawan, SE, MM dalam keterangannya kepada trabas.co, Senin(22/05/2023).
Tak hanya guru, peran serta orang tua pun menjadi titik utama pengawasan siswa. Oleh karenanya pengawasan ini disebutnya sebagai tugas bersama antar masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Tanggamus pun menegaskan, Apalagi Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus telah mengeluarkan surat edaran Tentang Penertiban Tempat Game Online atau Offline melalui surat nomor : 420/3286/20/2023, yang ditandatangani Sekda Tanggamus.
”Dalam Rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kewajiban peserta didik dalam pemenuhan beban belajar dalam bentuk pembelajaran disatuan pendidikan, dengan ini diminta kepada seluruh pemilik layanan tempat bermain game online atau offline untuk tidak menerima konsumen yang berseragam sekolah atau anak usia sekolah diwaktu jam sekolah sedang berlangsung,” tegasnya.
“Ini menjadi tugas bersama- sama antara pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya orang tua dan pemilik usaha tempat bermain game online ataupun offline,” ujarnya
Beberapa dampak negatif dari game online, kata dia, dapat membuat siswa kecanduan bermain hingga menyebabkan tak fokus belajar. Peran serta orang tua yang memahami perkembangan teknologi oleh sebabnya penting untuk mengawasi anak-anak.
”Untuk mengantisifasi perlu adanya regulasi dan inovasi yang dibentuk, salah satunya melakukan razia gawai sebelum belajar. Jika di lingkungan rumah, maka orang tua bisa membatasi jam main anak terutama bagi anak-anak yang suka main game,” tutupnya. (Jef/imo)
