Metro Perkuat Koordinasi Dengan Lembaga Yudikatif Terkait Pelajar dan Anak

0
344

Metro, trabas.co – Mencegah adanya tindak pidana di kalangan pelajar, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Metro menggelar rapat gelar kasus dan penguatan koordinasi dengan lembaga Yudikatif terkait pelaksanaan pendampingan anak yang memerlukan perlindungan khusus.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan Kota Metro sebagai Kota Layak Anak yang sudah masuk ke kategori Nindya, dan banyak kasus yang sudah tertangani dengan baik.

Kepala Dinas PPAPPKB, Wahyuningsih memaparkan bahwa telah membentuk tim dalam rangka penguatan jejaring di lintas sektoral dan sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah, Polres Metro serta Kejaksaan Negeri Metro.

“Terkait penanganan jika ada kasus yang terjadi itu merupakan tanggungjawab kita bersama yang penting pemenuhan terbaik untuk hak anak, karena mereka merupakan masa depan bangsa. Kita juga bergantung ke mereka terutama dan bagaimana mereka digerakkan untuk menjadi generasi berkualitas sehingga menjadi anak yang baik dan sikap yang bagus,” ucapnya.

Wahyuningsih juga mengatakan bahwa, untuk beberapa jenis kasus akan ditindaklanjuti sesuai dengan SOP masing-masing. Untuk kasus pencabulan yang masuk ke ranah hukum akan langsung ditangani dan didampingi untuk dilakukan visum maupun psikologisnya tanpa dipungut biaya.

“Kami juga selalu berkoordinasi dengan Kanit PPPA Polres Metro, jadi jika ada kasus pencabulan ataupun predator benar-benar kita tindak. Ketika anak sudah dicabuli jika tidak kita manajemen akan mempengaruhi kondisi psikisnya sampai dewasa sehingga menimbulkan mental yang buruk bagi korban,” tuturnya.

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Metro, Sitompul mengatakan bahwa faktor faktor penyebab terjadinya tawuran antar anak sekolah hingga masuk ke ranah hukum diantaranya karena krisis identitas, mencari jati diri kemudian kurang pengawasan dari orang tua, saling bersaing antar sekolah, kontrol diri dan kebebasan menggunakan smartphone.

Ia juga menjelaskan bahwa Polres Metro sudah melakukan kegiatan berupa Jumat Curhat dengan mengunjungi sekolah-sekolah dan tempat lainnya bagi anak yang merasa bermasalah di diri mereka dan menyarankan kepada pihak sekolah untuk melakukan pertemuan dengan wali murid per tiga bulan sekali untuk menekan angka kenakalan remaja yang sedang marak.

“Kami menyarankan ke pihak sekolah mengumpulkan orang tuanya minimal 3 bulan sekali,karena dari hasil kajian kami penyebab terjadinya kasus tersebut karena kurangnya komunikasi guru dengan orang tua, sehingga jika ada permasalahan tersebut dapat diselesaikan di inti mereka sendiri dan itu disebabkan karena kurangnya kedekatan emosional,” tutupnya.(jm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here