Musda Muhammadiyah IV Way Kanan, Lahirkan Kembali Joko Susanto Sebagai Ketua Umum

0
368

Way Kanan, trabas.co – Setelah melalui rangkaian kegiatan panjang oleh para musyawirin melalui beberapa rapat pleno, akhirnya kegiatan Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kabupaten Way Kanan dapat berakhir dengan sukses. Selama 2 hari (Sabtu-Minggu, 6-7 Mei 2023) akhirnya pada Minggu siang sekitar pukul 14:20 Wib Musyda Muhammadiyah Way Kanan ke 4 resmi ditutup. Minggu, (08/05/2023)

SMP Muhammadiyah Baradatu merupakan gedung biru berlantai 2 dengan proses pembangunan yang belum selesai sepenuhnya ini menjadi saksi bisu bahwa Joko Susanto terlahir kembali untuk menahkodai Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Way Kanan periode 2022-2027.

Dirinya sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua Umum PDM Way Kanan sejak 2016-2022 dan dalam kepengurusan intinya sempat berganti Sekertaris Umum yaitu Erwan Bustami diganti M Arifin

Pergantian tersebut dilaksanakan karena keluarnya Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang melarang anggota KPU juga menjabat sebagai pengurus organisasi dan lain-lain.

“Kemarin selesai menyampaikan laporan pertanggung jawaban (LPJ) PDM Way Kanan rasanya saya makan sudah sangat tenang karena terbebas dari amanat yang sangat berat yaitu menjadi Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Way Kanan, tapi setelah rapat 9 formatur terpilih ini dan saya dipilih kembali oleh kawan-kawan kok rasanya bakalan kembali lagi seperti rutinitas kemarin-kemarin hehehe. Tapi dengan mengucap terimakasih dan Bismillahirrahmanirrahim saya terima kembali amanah ini”. Ucap Joko Susanto dalam pidato iftitah perdananya sebagai Ketua Umum PDM Way Kanan periode 2022-2027.

Sebelumnya dalam pemilihan calon Formatur terdapat 15 orang yang sudah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan (Panlih) Musyda Mummadiyah Way Kanan Ke-IV. Kemudian sebanyak 40 orang peserta yang memiliki hak memilih dari unsur PCPM, PDM, Dan Ortom melakukan proses pemilihan untuk 9 orang – orang formatur. Adapun 9 orang Formatur sebagai berikut :
Munawar dengan perolehan 34 suara, Joko Susanto 34 suara, M Arifin 33, Wasil Prawira 32, Indra Z R 32, Sufrianto 26, Suparjo 24, Rudi Afrizal 22, dan Feryanto 17 suara.

Baca Juga Jaga Kondusifitas Wilayah,Dansub Koramil Negeri Besar Serka Sirahmanudin Menyampaikan Pesan Dandim
Menarik ada 2 peserta dengan perolehan yang sama sebagai nilai tertinggi yaitu Munawar dan Joko Susanto, serta diurutan ke 9 dengan 17 suara juga ada 2 orang yaitu Feryanto dan Iwan Ridwan. Untuk 2 permasalah tersebut diatas, sudah disepakati solusinya sudah ada dalam Tatib Pemilihan Musyda Muhammadiyah Way Kanan Ke-IV yang sesuai dengan AD/ART Muhammadiyah yaitu dengan melihat mana usia yang paling tua dari kepemilikan nomor baku Muhammadiyah (NMB).

“Perlu kita cek bersama pertama terhadap nilai tertinggi yaitu mas Munawar dan pak Joko, kalau dari umur sudah pasti tua pak Joko tapi kalau NMB belum tentu hehe”. Ucap Sigit Dwi Suwardi selaku sekertaris Panlih Musyda Ke-IV Muhammadiyah Way Kanan yang memecah ketegangan ditengah terik matahari yang menyengat ditambah suara diesel yang terlalu dekat dengan panggung acara dan pengeras suaranya.

Setelah disandingkan ternyata NBM yang dimiliki Munawar lebih tua dari pada yang dimiliki oleh Joko Susanto. Begitu juga dengan calon Formatur diurutkan 9 bahwa Feryanto lebih tua NBM nya jika dibandingkan dengan Iwan Setiawan.

“Setelah melakukan rapat 9 Formatur disaksikan perwakilan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung tadi, kami para formatur sepakat memilih Joko Susanto dan M Arifin selaku Ketua dan Sekertaris Umum PDM Way Kanan periode 2022-2027”. Ucap Munawar selaku Ketua Formatur saat membacakan berita acara rapat formatur dihadapan Musyawarin yang sudah tegang dari tadi menunggu siapa kiranya yang menjadi Ketua PDM Way Kanan, akankah ada sosok baru atau yang lama kembali terlahir sebagai Ketua diperiode selanjutnya.

Baca Juga Pembangunan Jalan Tidak Merata, Ketua DPC LI BAPAN Lampura Angkat Bicara.
Sementara itu, Syamsul Hilal perwakilan dari PWM Lampung yang hadir berpesan bahwa mengurus Muhammadiyah itu perlu perjuangan ekstra sehingga sering kali kepentingan pribadi dikalahkan oleh kepentingan organisasi.

“Sangat perlu bagi para pengurus Muhammadiyah untuk mendalami makna pesan dari pendiri Muhammadiyab bahwa ” Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah”. Ucap Syamsul Hilal.

Hal tersebut selaras dengan pesan KH. Ahmad Dahlan lainnya bahwa kader Muhammadiyah jadilah dokter, insinyur, cendikiawan dll, namun kembalilah pada Muhammadiyah.

Bupati Way Kanan yang diwakili Staf Ahli (Imanto) dalam pembukaan acara tersebut berpesan bahwa Muhammadiyah Way Kanan selama ini telah ikut berkiprah membantu Pemerintah Daerah dalam berbagai bidang. Tentunya peran nyata ini kami meminta untuk terus ditingkatkan. Pemerintah Daerah membuka tangan selebar-lebarnya kepada semua pihak yang ingin membangun Way Kanan.

Berbagai rangkaian kegiatan juga ada dalam memeriahkan kegiatan Musyda Ke-IV Muhamamdiyah Way Kanan ini seperti penampilan pencak silat dari tapak suci, penampilan tari dari TK binaan Muhammadiyah Banjit, Cek kesehatan gratis oleh petugas kesehatan RS Haji Kamino Baradatu dan Klinik Ramik Ragom, serta posko dari Pemuda Muhammadiyah Way Kanan serta puluhan ucapan melalui karangan bungan yang terpapar di seputaran jalan SMP Muhammadiyah Baradatu dikampung Setia Negara.(MY)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here