Rombongan Studi Tiru FKUB Padang Sidempuan DiSambut Hangat Qomaru Zaman

0
388

Metro, trabas.co -Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tak lepas dari peranan penting dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mewujudkan Pilkada yang damai.

Hal ini juga yang menggerakan FKUB Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara untuk melakukan studi tiru ke Kota Metro yang disambut hangat oleh Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman di OR Setda setempat,Rabu (25/10/2023).

Dalam sambutannya, Qomaru berharap Kota Metro menjadi percontohan bagi semua FKUB di seluruh Indonesia. “Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan FKUB Padang Sidempuan untuk mengunjungi Kota Metro, semoga kota ini dapat menjadi percontohan kerukunan umat beragama yang baik untuk semua daerah,” ungkap Qomaru.

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Metro,Ahmad Sujino menyampaikan alasan kunjungan studi tiru yang dilakukan oleh FKUB Padang Sidimpuan tersebut. “Ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Kota Metro dan akan coba diterapkan di Padang Sidempuan terutama pola silaturahminya, seperti kegiatan kerukunan untuk generasi muda tidak hanya sekedar dialog tetapi juga ada outbond dan kemah, termasuk juga kaitannya dengan tokoh agama, sarasehan dan antar pengurus,” ucapnya.

“Kita melakukan silaturahmi untuk saling memahami,dengan adanya pemahaman itu maka akan muncul keluasan ilmu,dengan keluasan ilmu dengan itulah adanya keluwesan ilmu ditengah kemajemukan dan perbedaan khususnya di Kota Metro,” tandasnya.

Dirinya juga mengatakan organisasi ini telah mendesain keterlibatan untuk menciptakan situasi yang aman dan damai pada saat Pilkada mendatang.

“Kita sudah pernah melakukan sosialisasi PBM Nomor 8 dan 9 tahun 2006 dan Undang-Undang Pemilu yang bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu. Kami juga turut mengundang camat,lurah dan tokoh agama di Kota Metro. Tentunya FKUB Kota Metro ikut bertanggung jawab terhadap bagaimana pemilu yang bermartabat adil dan berkemajuan, kami sebagai tokoh agama tidak akan diam dan turut membantu bagaimana Pemilu itu berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” Kata Sujino saat ditemui di Kantor Wali Kota setempat, Rabu (25/10/2023).

Sujino juga mengatakan bahwa FKUB tetap mengantisipasi adanya radikalisme yang terjadi di Kota Metro. “Karena domain kita ini umat beragama ,selama ini kemungkinan tidak ada hanya tetap kita antisipasi karena bagaimanapun Metro ini pernah terindikasi beberapa orang yang berpaham radikal.Kami terus melakukan pendekatan melalui dialog keterbukaan dengan kelompok itu, semoga mereka dapat menyadari NKRI,UUD dan Pancasila itu adalah harga mati,” tutupnya.(Anes)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here