Siti Hardiyanti, S.Pd Guru MAN 1 Tanggamus Berhasil Antarkan Auli dan Acla Lolos Seleksi Proposal MYRES 2023

0
831

Tanggamus, trabas.co – Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) merupakan sebuah ajang lomba karya tulis ilmiah madrasah berbasis riset bagi siswa MTs dan MA yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah- Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI. Rangkaian pelaksanaan lomba ini dimulai dari bulan Maret hingga September tahun 2023.

Terdapat beberapa tahapan seleksi yang harus dilaksanakan oleh seluruh peserta lomba, mulai dari pendaftaran, pembuatan proposal, dan beberapa tahapan lainnya hingga grand final dan presentasi hasil serta MYRES EXPO. Kegiatan ini memiliki tagline “Mencetak Generasi Literate, Menyongsong Indonesia Emas 2025”.

Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) bertujuan untuk membina potensi para pemuda di bidang penelitian dan mendorong eksplorasi ilmiah di kalangan pelajar madrasah.

Dengan proses seleksi yang ketat MYRES memastikan hanya proposal yang paling menjanjikan dan inovatif yang diterima.

Waka Humas MAN 1 Tanggamus Rusiana Samba, M.Si saat dikonfirmasi trabas.co senin (12/06/2023) mengatakan bahwa ada 17 madrasah yang ada di Provinsi Lampung mengikuti MYRES 2023.

”Alhamdulillah ada 6 madrasah yang berhasil lolos seleksi proposal salah satunya dari MAN 1 Tanggamus,” ucapnya.

Lebih lanjut Rusiana Samba menuturkan, Bahwa MAN 1 Tanggamus mengikut sertakan 4 tim dalam MYRES ini. Masing-masing tim memiliki anggota sebanyak 2 siswa. Dari 4 tim yang ada salah satu tim dinyatakan lolos seleksi proposal oleh panitia MYRES.

Atas capaian tersebut Kepala MAN 1 Tanggamus, H. Gunawan Susanto, S.Pd, M.Pd mengapresiasi prestasi yang diraih oleh kedua siswa MAN 1 Tanggamus yaitu Auli Rahmi dan Nafisa Putri Acla. Terkhusus kepada Guru Pembimbing Siti Hardiyanti, S.Pd yang telah gigih dan ulet membimbing siswa-siswi MAN 1 Tanggamus.

“Alhamdulillah ada wakil dari MAN 1 Tanggamus yang lolos. Saya sangat bangga dan berterima kasih atas perjuangan anak didik dan guru pembimbing. Setelah ditempa pada pelatihan pembimbing MYRES akhirnya membuahkan hasil. Saya ucapkan selamat dan semoga proposal yang dipaparkan bisa terpilih untuk masuk 30 besar,” ujarnya.

Lebih lanjut Gunawan mengatakan, Hasil ini membuktikan bahwa siswa madrasah juga bisa melakukan riset, siswa madrasah tidak kalah dan punya nilai jual bersaing dengan yang lain.

”Selamat berjuang, lakukan persiapan terbaik, berlatihlah, karena segalanya butuh diperjuangkan,” tegasnya.

Sementara itu Siti Hardiyanti, S.Pd mengaku senang bisa mengantarkan siswanya lolos seleksi proposal MYRES 2023.

“Ini adalah kali kedua saya bisa mengantarkan siswa-siswi madrasah untuk lolos MYRES. Sebenarnya para siswa semuanya adalah siswa yang cerdas, tugas kita hanya mendampingi, menggali potensi dan mengarahkan bakat mereka,” ungkap Dian sapaan akrabnya.

”Saya mengucapkan selamat kepada keduanya dan teruntuk siswa lain yang belum berhasil lolos jangan berkecil hati semoga bisa meraih hasil bagus di tahun berikutnya,” tutupnya.

Ditempat yang sama Nafisa Putri Acla mengatakan Kami memiliki ide bagaimana supaya buah yang mentah tadi bisa lebih cepat matang yaitu dengan memanfaatkan buah kakao atau kopi cokelat.

“Kami melihat bahwa komoditas utama masyarakat lingkungan sekitar tempat tinggal kami di Wonosobo ialah berkebun dan berdagang. Hasil bumi dari berkebun yaitu durian, manggis, petai dan duku. Nah, hasil itu lalu dijual oleh masyarakat. Kadang kala dijualnya masih mentah sehingga perlu dimatangkan oleh pengepul,” tuturnya.

Sementara Auli Rahmi menambahkan, kopi cokelat bisa jadi alternatif gratisan tanpa perlu merogoh kocek.

”Sebab kalau memakai karbit harus beli dengan uang. Ini tentu meringankan mereka,” kata Auli.

Dari ide ini kami berhasil membuat proposal dengan judul “Pengaruh Etilen Alami Kulit Buah Kakao untuk Mematangkan Buah sebagai Alternatif pengganti Karbit”.

Saat ditanya apa target mereka? Keduanya menjawab, target kami ialah dalam waktu dekat ini bisa mengirim slide materi presentasi dan berlatih presentasi memaparkan materi.

”Semoga proposal kami bisa lolos ke 30 besar, sebagaimana yang diharapkan oleh Bapak Kepala Madrasah,” harap Auli dan Acla.

”Jadi kami mohon do’anya ya,” tutup mereka. (Jef/Imo/Yhs/Bdh).

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here