Wali Kota Metro Buka Kegiatan Focus Group Discussion Berlangsung Di Ballroom Hotel Grand Sekuntum Kota Metro

0
252

Metro, trabas.co – Wali Kota Metro membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Bidang Sosial Budaya yang diadakan merupakan diskusi perencanaan jangka pajang untuk untuk melakukan penguatan dalam penyusunan rancangan awal yang berkaitan GEDSI Kota Metro 2045 yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Sekuntum Kota Metro, Senin (17/10/2023).

Kepala Bappeda Kota Metro Anang Risgiyanto menuturkan bahwa pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Bidang Sosial Budaya yang diadakan merupakan diskusi perencanaan jangka pajang untuk melakukan penguatan dalam penyusunan rancangan awal yang berkaitan GEDSI yaitu
Gender, Equity, Disability, Social Inclusion
Kota Metro Tahun 2045.

“Ke depan itu arahnya terkait dengan pembangunan gender, kemudian equity keadilan bicara tentang apa namanya disabilitas, kemudian sosial inklusif ke depan itu seperti apa dalam perencanaan jangka panjangnya,”jelasnya.

Anang menyebutkan bahwa ada 3 titik point penting pada kegiatan hari ini yaitu memperhatikan siklus kehidupan, pengarusutamaan gender dan tumbuh kembang.

Dia juga menerangkan bahwa melakukan deteksi dini dalam sebuah perencanaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan perencanaan jangka panjang.

Sementara itu, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menjelaskan bahwa gender, equality, disabilitas dan sosial merupakan bagian dari RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang)II yang merupakan tatanan peta jalan RPJP 2025-2045.

Untuk itu, diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya antar pemerintah bersama dengan masyarakat, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, dan media.

“Jika kita tidak mempersiapkan tatanan peta jalan RPJP 2025-2045 maka nanti kita tidak bisamenyelesaikan kebutuhan masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, publik service yang baik, kemudian masyarakatnya sejahtera, menyangkut juga mereka-mereka kelompok-kelompok beresiko, “ujarnya.

Sebagai Wali Kota Metro, Wahdi hanya memberikan 2 tool dalam menjalankan visi misi sampai dengan program dan indikator kinerja.

“Program itu bukan 9 programnya saja harus dibaca, itu adalah 14 indikator kinerja utama yang sampai saat ini dari 2014 sudah mencapai semua. Ada yang lebih dari 100%, termasuk BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan yang tertinggi di Lampung,”tuturnya.
Menurutnya, dalam proses pembangunan siklus kehidupan merupakan manusia ungkapnya.(Anes)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here