Tanggamus, trabas.co – Deni Yati (36) warga RT. 004 RW. 001 Dusun Induk Pekon Kota Agung Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus berjuang melawan penyakit diabetes dan Ginjal Bocor yang menderanya.
Berbagai ikhtiar dilakoni, demi kesembuhannya. Namun, karena keterbatasan ekonomi membuat ibu 2 anak ini tak mendapatkan pengobatan secara maksimal.
Seperti dilansir media trabas.co pada Selasa (17/10/2023), Deni Yati menceritakan 2 tahun yang lalu beliau didiagnosa diabetes dan melaksanakan pengobatan di RS. Namun setelah sekian lama tidak kunjung membaik dan dilakukan pemeriksaan di RS, keluarga akhirnya melakukan pengobatan alternatif.
Dengan kondisi semakin memburuk, akhirnya keluarga membawa dirinya kerumah sakit untuk melakukan pengobatan. Hasil dari diagnosa Deni Yati menderita penyakit diabetes dan ginjal bocor. Dari analisa tersebut, dokter menyarankan agar dirinya segera menjalani pengobatan secara rutin dan dirawat di rumah sakit.
“Sejak enam bulan lalu saya divonis menderita penyakit diabetes dan kebocoran ginjal,” ujarnya lirih.
Wanita paruh baya tersebut menambahkan, bukan gak mau berobat apalagi dirawat di RS, Biaya perobatannya dari mana karena BPJS saya tidak aktif.
“Jangankan untuk biaya berobat. Buat makan sehari-hari saja susah. Suami saya kerjanya serabutan. Kalo ada yang ngajak bekerja baru ada penghasilan, kalo gak ya nganggur dirumah. Jadi, tidak mungkin saya bisa berobat,” ungkapnya.
Sejatinya, Deni sangat berhasrat bisa menjalani pengobatan dan sembuh dari sakit tersebut. Sebab, dia masih memiliki anak kecil yang masih membutuhkan perawatan dan kasih sayang dirinya.
“Anak saya paling kecil umur 4 tahun. Saya takut jika terjadi apa-apa, siapa yang akan merawat anak saya. Karenanya, saya sangat mengharapkan dukungan dan bantuan agar bisa berobat dan sembuh untuk melanjutkan hidup merawat anak-anak,” ucapnya dengan meneteskan air mata. (Jef/imo/yhs/bdh)
