Buah-Buahan Menjadi Mesin Uang Pedagang Selama Bulan Ramadhan

0
322

Tanggamus, Trabas.co – Salah satu komoditas pangan yang laris manis selama bulan puasa adalah buah-buahan. Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama muslim membuat jumlah permintaan komoditas ini meningkat selama Ramadhan.

Dari hasil pantauan Trabas.co di Pasar Kotaagung Kabupaten Tanggamus, salah seorang pedagang buah bernama Leni mengaku mengalami peningkatan penjualan selama puasa. Leni menjual berbagai buah-buahan seperti melon, semangka, blewah, timun suri hingga nanas.

Leni mengungkapkan, “Timun suri dan blewah biasanya yang jadi barang jualan laris pas bulan puasa. Kalau hari biasa malah nggak laku, pernah jualan hari biasa blewahnya cakep-cakep malah nggak laku,” ucapnya kepada Trabas.co, di Pasar Kotaagung Kabupaten Tanggamus, Selasa (11/04/2023).

Selanjutnya leni mengatakan dari seluruh buah dagangannya, nanas dan semangka menjadi buah yang paling banyak permintaannya selama bulan puasa. Sementara itu untuk jelang Lebaran, buah nanas menjadi yang paling banyak dicari oleh pembeli.

“Sekarang ini nanas yang banyak jualannya. Naiknya tiga kali lipat dari biasanya. Adapun buah-buahan ini umumnya berasal dari Metro Lampung Tengah dan ada juga dari wilayah pulau Jawa,” pungkasnya.

Momen bulan puasa ini pun dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjual buah-buahan musiman yang laris manis. Bahkan ada yang sebelumnya berjualan buah mangga, namun ketika puasa beralih menjual timun suri dan semangka demi memenuhi permintaan konsumen.

Masih kata leni, ”permintaan buah nanas sudah meningkat sejak awal puasa. Biasanya di saat puasa, orang-orang menggunakan buah ini untuk dijadikan bahan campuran es buah dan bahan selai untuk kue nastar,” katanya.

Mendekati hari raya, leni pun menerima permintaan konsumen yang ingin membeli nanas dengan kondisi yang sudah dikupas. Permintaan pun meningkat dari yang biasanya 20 buah/hari menjadi 60 buah/hari selama Ramadhan dan mendekati Lebaran.

“Penjualannya naik tiga kali lipat lah dibanding hari biasa. Dari 20 buah jadi 60 buah sehari. Harganya macam-macam. Dari Rp 12 ribu sampai Rp 15 ribu. Kalau dikupas tambah seribu rupiah. Kalau yang dikupasin biasanya buat dijadiin selai,” tutupnya. (Jefri/Yhs)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here