Bandar Lampung, trabas. co – Masyarakat Bandar Lampung mengeluhkan atas maraknya peredaran uang palsu. Febri warga Kampung Baru, Bandar Lampung merupakan wartawan media Pamungkas Indonesia kini menjadi korban peredaran uang palsu di salah satu warung sembako di samping Chicken Sabana dekat SMK N 2 Bandar Lampung.
Ia mengatakan saat membeli rokok dan minuman dengan total belanja Rp 22 ribu dengan uang pembayaran Rp. 100 ribu, justru sesampainya dirumah (10/5) Malam uang Rp. 50 ribu tersebut didapati palsu, saat kembali ke warung telah tutup.
“Kemudian, saya kembali lagi pagi hari untuk klarifikasi kepada Ibu penjual sembako kenapa kembaliannya uang palsu. Justru saat dikonfirmasi penjual tersebut berkelit uang kembalian asli kok mas dan pergi meninggalkan saya menggunakan motor,” Jelasnya.
Atas kejadian itu, dia berharap ada penanganan serius dari aparat kepolisian Lampung supaya jumlah korban uang palsu tidak bertambah lagi. (Bay)
