KKN Unila di Kampung Mulyoharjo Berikan Pelatihan Pembuatan Tas Ramah Lingkungan

0
155

Way Kanan, trabas. co  – Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Lampung Periode I Tahun 2024 mengadakan program unggulan kelompok mengenai pelatihan pembuatan tas ramah lingkungan atau totebag ecoprint yang diselenggarakan di Balai Kampung Mulyo Harjo, Kecamatan Bumi Agung, Way Kanan. Sabtu 03/01/2024.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB bersama para ibu ibu PKK Kampung Mulyoharjo yang diawali dengan perkenalan, yang dilanjut dengan sambutan singkat oleh Rizky Chandra selaku Koordinator KKN Kampung Mulyoharjo dan Lusi selaku ketua PKK sekaligus istri dari Kepala Kampung Mulyo Harjo Deden Alkindo yang dilanjutkan dengan praktik mandiri oleh masing-masing peserta, lalu diadakan sesi diskusi, dan diakhiri dengan penutupan kegiatan.

Rizky Candra Dalam penyampaiannya ” Dalam rangka mengimplementasikan point-point Sustainable Development Goals (SDGs) Mahasiswa KKN Unila mengadakan pelatihan totebag ecoprint bersama ibu-ibu PKK Kampung Mulyoharjo. Ecoprint merupakan teknik pencetakan tekstil yang menggunakan bahan-bahan alami dari tumbuhan untuk menciptakan pola atau desain pada kain. Proses ini melibatkan penggunaan daun, bunga, atau bagian tanaman lainnya yang ditempatkan di atas kain, pigmen alami dari tanaman tersebut mentransfer pola atau gambar ke kain, menghasilkan desain unik yang dicetak secara alami, kata Rizky.

” Metode ini dikenal karena keberlanjutannya menggunakan bahan-bahan organik dan pewarna alami, serta memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan teknik pencetakan tekstil konvensional yang sering menggunakan bahan kimia berbahaya.

Totebag ecoprint melibatkan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan seperti katun organik atau kain daur ulang, yang sesuai dengan point SDG ke-12 (Resonsible Consumption and Production). Dengan mendorong penggunaan bahan-bahan yang berkelanjutan, totebag ecoprint berperan dalam mengurangi limbah dan melestarikan sumber daya alam. Produksi totebag dengan menggunakan teknik cetak ramah lingkungan dan bahan-bahan yang berkelanjutan membantu mengurangi dampak karbon yang terkait dengan metode pencetakan tradisional dan bahan sintetis. Dukungan terhadap praktik yang ramah iklim dalam totebag ecoprint turut berkontribusi pada pencapaian SDG 13 (Climate Action). Secara keseluruhan, inisiatif totebag ecoprint memberikan kontribusi pada beberapa SDG dengan mempromosikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, memberdayakan masyarakat, mengurangi dampak perubahan iklim, dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan, lanjut Rizky.

Teknik yang digunakan dalam pelatihan kali ini ialah Teknik Pounding atau teknik pukul. Totebag yang sebelumnya direndam dalam air tawas selama 15 menit. Kemudian dijemur sampai keadaan lembab lalu diatasnya disusun dedaunan dan bunga lalu dilapisi plastik bening dan dipukul menggunakan palu hingga pigmen dari dedaunan menyerap pada kain totebag, kata Rizky.

Ketua PKK Kampung Mulyoharjo Lusi “Seru sekali, ibu-ibunya pada semangat, karena belum pernah diterapkan sebelumnya. Semua alat mudah didapatkan terutama dedaunan yang banyak di lingkungan sekitar. Kalau masalah kain bisa dicari bahan yang tepat untuk tasnya yang bagaimana. Pembelajaran hari ini bisa diterapkan lagi. Saya bisa adakan bahannya, bisa kerja sama buat tas gini lagi.”, ujar Lusi.

“Tas-tas ini bisa dipasarkan dengan harga yang terjangkau. Bahan-bahan pembuatan tas ini juga harganya terjangkau, sehingga dapat diterapkan ke semua kalangan. Terima kasih buat mahasiswa/i KKN Unila yang sudah membagikan ilmunya kepada kami, sehingga kami bisa membagikan ilmunya ke ibu-ibu desa lain. Semoga ilmu yang didapatkan di acara ini bisa menjadi inspirasi serta inovasi dalam mengembangkan UMKM di kampung ini” sambut Lusi.

“Ibu-ibu PKK sangat berantusias untuk mengikuti pelatihan ini, kami merasa sangat senang bisa berbagi ilmu mengenai pembuatan tas ramah lingkungan.”, sambung Rizky Chandra.

“Kami berharap kegiatan pelatihan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kampung Mulyo Harjo khusunya ibu-ibu PKK dan semoga kedepannya kegiatan ini dapat berlanjut dan berkembang menjadi UMKM yang menghasilkan bagi ibu-ibu PKK.”, tutup Rizky Candra yang didampingi para KKN Unila lain yang kompak mengatakan amin.

Kelompok ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Bapak Wawan Abdullah Setiawan, S.Si., M. Si., yang beranggotakan 7 orang (Rizky Chandra Pratama, Adrian Wicaksono, Wisnu Dwi Prayoga, Devi Amanda Putri, Galuh Anindya Paramita, Yesi Tri Fauzia, dan Yohanna Christiani Sihaloho). (Petrus Sumarno)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here